Penutupan Pameran Temporer Semesta Perempuan

  • Post author:
  • Post category:Berita

Di tengah masa pandemi ini Museum Basoeki Abdullah mempersembahkan Pameran Temporer Semesta Perempuan yang telah berlangsung mulai tanggal 25 September hingga 21 November 2020. Tema ini dipilih dengan perimbangan bahwa sebagian karya-karya Basoeki Abdullah memiliki spirit “keperempuanan” baik dalam konteks estetis, sensualitas hingga spiritual. Pameran ini juga untuk merayakan ketokohan Basoeki Abdullah dalam terus konsisten bekerja dengan karya karya seni lukisnya. 

Pameran yang diikuti oleh 15 seniman yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Dengan ciri khas masing-masing, mereka menyajikan karya yang sangat luar biasa. Pameran Temporer Semesta Perempuan merupakan angin segar ditengah pandemi bagi para seniman. Pameran yang berlangsung lebih kurang selama dua bulan ini tidak hanya dapat dikunjungi secara luring, namun secara daring pun tetap bisa dikunjungi yaitu melalui tautan bit.ly/semestaperempuan

Penutupan Pameran Temporer Semesta Perempuan berlangsung pada hari Sabtu, 21 November 2020. Dalam rangkaian acara penutupan Museum Basoeki Abdullah juga mengadakan pendukungan acara yaitu, “Bincang-Bincang Semesta Perempuan Ala Basoeki Abdullah di Mata Keluarga dan Penggemarnya”. Dihadiri oleh Cecilia Sidhawati (Putri Basoeki Abdullah), Tung Desem Waringin (Penggemar dan Kolektor Karya Basoeki Abdullah), dan Citra Smara Dewi (Kandidat Doktor FIB UI, Kurator dan Dosen IKJ).

Dalam bincang-bincang Pak Tung Desem mengungkapkan bahwa investasi karya seni adalah langkah yang baik untuk sepuluh tahun ke depan dan menjadi sangat berharga. Sedangkan Ibu Wati menceritakan pengalamannya saat menemani Ayahnya melukis Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Dan beliau selalu merinding jika menceritakan kembali hal tersebut.

Pameran Temporer Semesta Perempuan secara resmi ditutup oleh Kepala Museum Basoeki Abdullah, Dra. Maeva Salmah M.Si. Dalam kata penutupnya bahwa Ibu Maeva sangat mengapresiasi kepada para seniman yang telah mengikuti pameran walau di tengah pandemi saat ini. Museum Basoeki Abdullah juga memberi apresiasi kepada dua karya favorit pilihan masyarakat.