KONSERVASI : RUMITNYA MERAWAT KOLEKSI

IMG_1107 BW

Koleksi adalah yang utama untuk eksistensi sebuah museum, melalui koleksi museum memberikan pengunjung informasi yang dibutuhkan dan mendapatkan gambaran secara utuh tentang koleksi informasi tersebut. Melalui koleksi tersebut pengunjung dapat menggali peristiwa serta merasakan pengalaman langsung baik suasana, fungsi, pola pengalaman batin, dll. Koleksi itu sendiri adalah benda yang telah melewati kurun waktu yang lama, dimulai sejak benda itu digunakan hingga sampai jadi koleksi. Kurun waktu koleksi tersebut tentunya menggerus koleksi tersebut. Sehingga koleksi tersebut butuh perawatan disebut konservasi, fungsi konservasi adalah menjaga keutuhan bentuk, fungsi dan nilai koleksi tersebut secara terus menerus agar koleksi dapat terus dinikmati oleh masyarakat terutama generasi mendatang.

Jakarta, Satu-persatu koleksi lukisan karya Basoeki Abdullah di turunkan dari ruang pamer di lantai dua Museum Basoeki Abdullah yang terletak di Jalan Keuangan Raya, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Museum ini dulunya adalah rumah pribadi Basoeki Abdullah, seorang pelukis besar beraliran realis naturalis yang terkenal baik di Indonesia maupun mancanegara.

Dibutuhkan tenaga 5-10 orang dan 1-4 narasumber untuk melakukan pekerjaan perawatan koleksi lukisan Basoeki Abdullah kali ini. Narasumber dibutuhkan banyak karena mengingat dan melihat koleksi dari museum ini sangatlah beragam. Mulai dengan koleksi utama yaitu koleksi lukisan, dibutuhkan narasumber yang memahami tentang detail bahan lukisan serta mampu menangani setiap kerusakan ataupun perawatan yang di perlukan untuk menjaga kondisi prima lukisan tersebut.

Pada dasarnya semua koleksi harus dihindarkan dari ketiga gangguan utama, yang membedakan hanyalah cara penanganan perawatan setiap koleksinya yang berdasarkan jenis bahan. Gangguan utama itu adalah kondisi lingkungan, hewan pengganggu, dan jangkauan manusia.

Yang dimaksud kondisi lingkungan yang mengganggu adalah kondisi kelembaban tinggi, suhu ruang tinggi, debu yang menumpuk, dan masih banyak lagi yang sifatnya  merusak koleksi. Hewan pengganggu diantaranya hewan pengengat yang menyukai kelembaban tinggi dengan mudah datang menyelinap merusak struktur koleksi dari dalam. Sedangkan gangguan manusia adalah pengunjung yang datang, kotoran lemak dari tangan yang berusaha menyentuh karena rasa penasaran yang tinggi. Sikap vandalisme yang lepas dari pengawasan hingga sangat berbahaya terhadap koleksi.

  Koleksi lukisan adalah salah satu koleksi yang sangat rentan terhadap berbagai gangguan karena hampir secara keseluruhan bahan lukisan terbuat dari bahan organik yang rentan dengan gangguan diatas. Kesulitannya dalam merawat lukisan adalah kerentanan koleksi tersebut semakin berumur bahan organik yang digunakan dalam lukisan tersebut semakin sulit untuk dideteksi apalagi bila kondisi lingkungan lukisan tersebut tidak mendukung. sehingga membutuhkan narasumber khusus yang betul-betul paham dan mampu menanganinya baik memberikan perawatan yang preventif ataupun kuratif.

Bahan koleksi pribadi Basoeki Abdullah sangat beragam dari bahan terakota, kulit, fiberglas, kaca, logam, kain, beludru, kertas, dll. Penanganan koleksi pribadi Basoeki Abdullah yang beragam harus menyesuaikan bahan koleksi yang akan dirawat.

Koleksi aksesoris basoeki Abdullah, lebih kepada koleksi yang terdiri dari benda-benda yang fungsional digunakan keseharian oleh Basoeki Abdullah. terdiri dari pakaian, ikat pinggang sepatu, alat mandi, alat ibadah, dll. Otomatis koleksi ini juga mempunyai asal bahan yang sangat beragam sehinggga kesulitannya adalah menentukan jenis perawatan terhadap kerusakan koleksi dan kebutuhan bahan yang akan digunakan untuk merawat baik untuk koleksi pribadi dan koleksi aksesoris pribadi. disini dibutuhkan narasumber yang betul-betul mampu mengerti dan memahami bahan-bahan kimiawi yang dapat merawat benda-benda tersebut .

Sehingga pihak museum membutuhkan tenaga narasumber ahli untuk mendampingi tenaga konservator yang ada di museum, Mereka adalah konservator yang ditunjuk mempunyai latar belakang keilmuan mumpuni ataupun pengalaman yang banyak tentang perawatan koleksi. Salah satunya kerjasama perawatan koleksi ini dilakukan oleh pihak museum dengan bekerjasama dengan konservator narasumber dari berbagai pihak. Antara lain tenaga-tenaga narasumber konservator yang selalu bekerjasama untuk mengkonservasi lukisan sang maestro yang tak ternilai harganyatersebut adalah konservator Korea selatan, konservator Balai Konservasi DKI Jakarta, dari berbagai pihak akademis.

Selain narasumber yang mempunyai pengalaman, bahan, alat dan perlengkapan penunjang juga merupakan hal penting dalam pelaksanaan konservasi ini. Terdapat beberapa alat untuk mendukung pengerjaan konsevasi lukisan tersebut, seperti kuas, vakum cleaner, airbrush, bahan kimia khusus dan yang lainnya.

Waktu yang dibutuhkan pun bervariasi tergantung ukuran dan masalah yang terjadi pada koleksi  tersebut. Apakah koleksi tersebut hanya butuh perawatan preventif ataukah perawatan kuratif. Perawatan preventif dilaksanakan secara berkala baik oleh konservator museum dibawah bimbingan narasumber. Misalnya pembersihgan debudan noda  terhadap koleksi, kelembaban ruang dan koleksi, dll.

Konservasi kuratif dilaksanakan bila koleksi mengalami kerusakan cukup besar sehingga membutuhkan sistem penanganan khusus. Contohnya adalah kerapuhan kerusakan pada pigura lukisan, sehingga dibutuhkan penelitian dan penyelesaian apakah di sebabkan usia atau hewan pengengat perusak struktur, dari sana dapat diambil keputusan masihkah bisa ditangani secara kuratif dengan bahan, alat dan perlengkapan penunjang yang ada atau membutuhkan penanganan khusus lainnya.

Bahkan dalam koleksi lukisan perawatan pada bagian permukaan lukisan tersebut menjadi bagian terpenting. karena sifat lukisan Basoeki Abdullah yang rentan mengelupas

Tak hanya koleksi berupa lukisan saja yang terdapat di museum ini, pengunjung juga bisa menikmati koleksi pribadi sang pelukis seperti senapan, topeng, patung keramik, dan mantel. dan semua koleksi tersebut menunggu giliran untuk di konservasi.