You are currently viewing Goresan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Dalam Kanvas
Sejumlah siswa-siswi SMA mengikuti lomba menggambar tingkat SMA yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hardiknas 2018.

Goresan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Dalam Kanvas

Ing Ngarso Sung Tulodo,

Ing Madyo Mbangun Karso,

Tut Wuri Handayani.

Tahu kah kalian makna dari semboyan diatas? Dan siapakah pencetusnya?

Ya, betul sekali. Beliau adalah Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Dan makna dari semboyan tersebut adalah kurang lebih, “Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberikan dorongan.”

Tut Wuri Handayani pun juga digunakan sebagai slogan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai saat ini. Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Museum Basoeki Abdullah menyelanggarakan Lomba Melukis Tingkat SMA/Sederajat se-Jabodetabek pada tanggal 26 Maret 2018 di Museum Basoeki Abdullah.

Kegiatan tersebut sebagai salah satu cara untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan menyambut Hari Pendidikan Nasional 2018. Diikuti oleh 115 Siswa/i SMA/Sederajat se-Jabodetabek dengan Tema “Semangat Keteladanan Ki Hadjar Dewantara”. Adapun Dewan juri yang hadir adalah Drs. Joko Madsono, M. Hum (Direktorat Kesenian), Drs. Eddy Fauzi, M.Sn (Dosen Seni Rupa UNJ), dan Afriani (Seniman).

Setelah proses lomba yang memakan waktu kurang lebih tiga jam, dewan juri kemudian memilih pemenang-pemenangnya. Berikut merupakan: nama-nama pemenang:

Juara 1: Tara Elrica (SMAK Sang Timur)
Juara 2: Margareth (SMAN 10 Jakarta)
Juara 3: Lulu A.N (SMK Yadika 8 Bekasi)
Harapan 1: Anjeli E. (SMAN 34 Jakarta)
Harapan 2: Evelyn G. (SMA Penabur Kelapa Gading)