You are currently viewing Semalam Di Museum
Para peserta berfoto bersama selepas acara pembukaan.

Semalam Di Museum

103 Tahun yang lalu, tepatnya 27 Januari 1915, seorang anak Bangsa, Basoeki Abdullah lahir.  Sosok ini yang kemudian menjadi sosok pelukis yang akrab dan dekat dengan masyarakat Indonesia dan mancanegara. Tak dapat dipungkiri, karya indahnya hadir di banyak negara terutama di Asia dan Eropa. Basoeki Abdullah mampu menduniakan Indonesia dengan caranya sendiri melalui karya lukisnya. Banyak petinggi Negara yang beliau lukiskan wajahnya dan sebagian tersimpan di Museum Basoeki Abdullah.

Untuk mengenang jasa Pelukis Basoeki Abdullah, Museum Basoeki Abdullah di hari kelahiran beliau mengadakan kegiatan Semalam di Museum dengan Tema “Semangat Basoeki Abdullah Menduniakan Indonesia”. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi SMP se-Jabodetabek dengan bertujuan menguatkan pendidikan karakter pada siswa berupa karakter Mandiri yang terwujud dalam disiplin, berani, dan pembelajar, juga karakter Nasionalisme melalui Cinta Tanah Air dan Semangat Kebhinekaan yang diwujudkan melalui kegiatan Tour Museum, Dongeng dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, dan Hening Malam yang dikemas dengan apik dan menarik juga menyenangkan.

Sedangkan pada pagi harinya kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan Bincang Bersama sekretaris pribadi Basoeki Abdullah, Ibu Wiwin Winarni, dan salah satu model lukisan Basoeki Abdullah, Ibu Dewi Motik. Pada kegiatan ini masyarakat sekitar sebagai bagian dari lingkungan museum diajak terlibat untuk mengenang kembali Basoeki Abdullah.

Selain program penguatan karakter, Museum Basoeki Abdullah pada tahun ini juga turut melibatkan publik dalam setiap aktivitasnya. Museum Basoeki Abdullah kini membuka diri dengan mengundang seluruh komponen masyarakat baik pelajar, mahasiswa, komunitas dan pencinta maupun pelaku seni untuk dapat mengepresikan seni dan budaya di Gedung II Museum Basoeki Abdullah yang akan menjadi sarana penunjang kegiatan publik. Adapun untuk pengajuan kerjasamanya akan diatur dalam prosedur-prosedur tertentu.

Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Museum Basoeki Abdullah ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat, dalam hal ini yakni sebagai pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat. Terlebih lagi publik akan lebih terlibat langsung dalam mengapresiasi dan mengekspresikan seni dan budaya, khususnya seni rupa (lukis). Program penguatan karakter merupakan bentuk pendukungan Nawa Cita yang diusung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terutama Nawa Cita ke-8, yakni revolusi karakter bangsa.