Dalam rangka mendukung kegiatan pameran temporer Semesta Perempuan yang telah di buka pada 25 September lalu, kini Museum Basoeki Abdullah kembali menyelenggarakan Bincang Semesta Perempuan #3 yang di laksanakan secara daring via zoom pada 7 Oktober 2020. Acara kali ini di moderatori oleh Ibu Citra Smara Dewi serta menghadirkan narasumber hebat yaitu Erica Hestu Wahyuni dan Vickey Yordan yang mana mereka berdua juga seorang seniman yang ikut serta meramaikan acara pameran temporer semesta perempuan kali ini. Sebelum memulai acara para peserta disajikan dengan diputarnya film Animasi tentang Basoeki Abdullah semasa kecil dan menyempatkan untuk berfoto bersama melalui daring.
Kemudian ada pelukis asal Banten yaitu Mba Ika yang menanyakan kepada seniman yang telah hadir, ia bertanya bagaimana cara menghasilkan lukisan yang berkelas di tengah keterbatasan lingkungan agar bisa di terima oleh masyarakat. Menurut Erica, “tidak usah berfikir tentang kelas, ia menginginkan semua pelukis sama. Yang terpenting bagaimana kita sebagai seorang seniman yang berkarya menjadi konsisten dan sungguh-sungguh. Justru dalam satu keterbatasan jangan jadikan penghalang mengendorkan karya kita (seniman). Jika dalam kondisi keterbatasan material hanya memiliki krayon dan belum bisa membeli cat minyak bisa menggantikan sementara dengan pensil terdahulu”.
Sesi tanya jawab dipersilahkan dalam acara ini, Mas Vickey selaku seniman yang hadir juga bertanya mengenai logo dari acara Pameran Semesta Perempuan. Ibu Citra Smara selaku moderator menjelaskan makna dari logo tersebut, menggambarkan spirit dinamika perempuan dan dalam konteks warna cenderung aktif dinamis yang menunjuka dinamika perempuan.
