You are currently viewing Bersama Menggerebek Museum Kita
Pemukulan Rebana Biang menandakan kegiatan Gerebek Museum telah resmi dibuka.

Bersama Menggerebek Museum Kita

  • Post author:
  • Post category:Berita
Gerebek dalam kegiatan ini ridaklah berkonotasi negatif. Menggerebek disini adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat beramai-ramai mengunjungi museum.

Apresiasi dan animo masyarakat terhadap museum di Indonesia kini mulai bangkit.  Hal tersebut tidak lepas dari upaya museum-museum, khususnya di DKI Jakarta untuk merubah wajahnya. Kesan kuno dan lawas perlahan ditinggalkan. Banyak museum tengah bersiap-siap merebut hati sasaran pengunjung berikutnya, yakni generasi milenial. Kini saatnya kita menggerebek museum yang berada di sekitar kita.

Peringatan Hari Museum Indonesia di tahun 2018 sendiri telah mengambil tema “Museum Kebanggaan Milenial”. Tema tersebut dipilih tentu karena menganggap bahwa generasi muda, atau yang sering disebut generasi milenial, merupakan salah satu target utama museum. Generasi milenial sangat mudah mendapatkan informasi, kapan dan di mana saja informasi itu bisa diperoleh, termasuk tentang museum. Oleh karena itu pendekatan-pendekatan yang sesuai tentunya diperlukan untuk menarik perhatian mereka.

Gerebek Museum merupakan salah satu upaya pendekatan yang dilakukan oleh Museum Basoeki Abdullah untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi milenial. Gerebek disini diartikan sebagai masyarakat beramai-ramai mendatangi museum dalam sebuah kegiatan yang positif.Melalui kegiatan ini masyarakat akan diajak untuk berpartisipasi secara aktif untuk mengapresiasi dan mengekspresikan seni budaya, khususnya seni lukis. Gerebek Museum sendiri direncanakan berjalan seperti festival kecil yang terdiri dari berbagai macam kegiatan, dimana nantinya masyarakat diharapkan dapat terlibat langsung di dalamnya.

Gerebek Museum 2
Nuansa budaya Betawi terasa kental dalam kegiatan Gerebek Museum.

Dalam penyelenggaraannya Gerebek Museum bekerjasama langsung dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta. Kerjasama ini dilakukan karena Museum Basoeki Abdullah menyadari betul posisinya yang berada di kawasan Jakarta Selatan, dan menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta. Oleh karena itu nuansa betawi pun ditampilkan dalam kegiatan Gerebek Museum. Berbagai kesenian dan kuliner khas Betawi dapat dinikmati langsung oleh masyarakat yang hadir.

Salah satu kegiatan yang dapat diapresiasi langsung oleh masyarakat adalah Melukis Bersama di sepanjang Jalan Keuangan Raya. Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk duduk bersama para seniman, komunitas hingga satuan pendidikan, dan menghasilkan karya yang spontan sebagai sarana untuk mewadahi kreatifitas mereka. Terhitung sejak diumumkan, kurang lebih sebanyak 22 komunitas yang terdiri dari seniman hingga satuan pendidikan, telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini.

Dalam Gerebek Museum pun direncanakan akan dilakukan peresmian Mural Penunjuk Arah Museum Basoeki Abdullah di tiang MRT. Pada kegiatan ini Museum Basoeki Abdullah mendapatkan dukungan penuh dari pihak PT. Jakarta MRT, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aset-aset MRT di Jakarta. Kolaborasi-kolaborasi ini, mulai dari PT. Jakarta MRT, Pemprov DKI Jakarta hingga masyarakat umum, bermaksud untuk menunjukan bahwa Museum Basoeki Abdullah adalah milik seluruh masyarakat, bukan hanya pemerintah pusat saja.

Selain Gerebek Museum, Museum Basoeki Abdullah pada hari ini pun melakukan berbagai kegiatan lainnya seperti pengumuman lomba vlog dan pemandu museum, dan juga penutupan pameran Spirit Potret. Lomba Vlog Museum Basoeki Abdullah merupakan salah satu upaya museum untuk menarik perhatian generasi milenial. Terhitung sebanyak 52 (lima puluh dua) video telah masuk dalam pendaftaran lomba yang terbagi menjadi dua kategori, yakni umum dan pelajar.

Sedangkan Pameran Spirit Potret telah berlangsung sejak 25 September 2018 lalu. Melalui pameran ini masyarakat diajak untuk mengenal kembali sosok Basoeki Abdullah yang sebenarnya mengiringi perjalanan negeri ini, dan jejak serta warisannya untuk Indonesia, mulai dari museum hingga keilmuannya. Sebanyak 25 karya dari 19 perupa telah dipamerkan dalam pameran yang berlangsung di Museum Basoeki Abdullah. Terhitung sebanyak 2460 orang telah mengapresiasi pameran ini dari 25 September hingga penutupan pameran pada hari ini, 25 Oktober 2018.