You are currently viewing Belajar Menggambar Sambil Berwisata Ala Museum Basoeki Abdullah

Belajar Menggambar Sambil Berwisata Ala Museum Basoeki Abdullah

  • Post author:
  • Post category:Berita

Jakarta-Museum Basoeki Abdullah. Untuk meningkatkan minat serta potensi generasi muda dalam bidang seni lukis Museum Basoeki Abdullah menyelenggarakan kegiatan Wisata Menggambar “Legenda, Dongeng, dan Mitos” Tingkat SMP/sederajat Se-Jabodetabek dengan tema “Rahwana” dan menghadirkan Sudigdo selaku tutornya.

Wisata menggambar yang berlokasi di Panggung Hikayat, Dunia Fantasi Ancol ini diikuti oleh 161 siswa-siswi SMP dari 43 sekolah Se-Jabodetabek pada Rabu, (6/11/2019).

Sesuai dengan nama kegiatannya yakni Wisata Menggambar, peserta-peserta yang hadir akan mendapatkan dab mengalami pengalaman dari versi lain kegiatan belajar menggambar dimana tidak hanya melulu di dalam ruang kelas saja tetapi bisa juga di luar ruangan. Peserta  mendapatkan ilmu, mengasah bakat dan potensinya sekaligus berekreasi. Singkatnya belajar sambil berwisata.

Ini terbukti dari pernyataan yang disampaikan oleh Asep, guru pendamping SMPN 228 Jakarta Pusat saat diminta memberikan kesan dan pesan mewakili guru-guru lainnya kepada Museum Basoeki Abdullah. Asep mengaku sangat senang dan mengapresiasi Museum Basoeki Abdullah yang telah menyelenggarakan jenis kegiatan yang sangat menarik ini. Asep juga merasa bangga karena kegiatan ini mendapatkan respon positif dan mengundang rasa ingin tahu dari pengunjung ketika melewati lokasi kegiatan yang bertanya-tanya sebenarnya apa yang dilakukan oleh peserta.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kevin dan Raka, peserta wisata menggambar siswa SMPN 140. Kevin yang baru pertama kali mengikuti kegiatan sejenis ini yang diadakan oleh Museum Basoeki Abdullah mengatakan, jika diberikan kesempatan ia ingin mengikutinya lagi.

“Kegiatan wisata menggambar ini sangat  bagus karena menambah ilmu dalam bidang seni khususnya menggambar. Jika diberi kesempatan lagi, saya ingin mengikuti lagi kegiatan-kegiatan menggambar seperti ini,” kata Kevin.

Lain halnya dengan Raka. Ia mengatakan ini adalah kali keduanya mengikuti kegiatan menggambar yang diselenggarakan oleh Museum Basoeki Abdullah. Akan tetapi kali ini tentu saja dengan suasana dan jenis kegiatan yang berbeda yakni wisata menggambar sehingga sangat dinikmatinya.

“Ini adalah yang kedua kalinya. Senang. Tentu saja senang, kan sekaligus jalan-jalan,” ungkapnya dengan senyum lebar di wajahnya.

Kesan menarik lainnya disampaikan oleh Made Kalika, siswi SMPN 9 Tangerang Selatan. Bagi Kalika, selain belajar sambil berwisata ia juga sangat senang karena melalui wisata menggambar ini bisa bertemu dengan banyak peserta yang sangat pandai menggambar. Sehingga memotivasi dirinya untuk terus bereksplorasi di bidang seni yang satu ini.

Selain itu baik Kevin, Raka, maupun Kalika, walaupun ketiganya bukanlah salah satu dari kelima peserta dengan karya terbaik akan tetapi memiliki harapan yang sama. Yakni semoga kedepannya Museum Basoeki Abdullah semakin maju, ramai pengunjungnya, lebih banyak masyarakat yang mengapresiasi karya-karya Basoeki Abdullah, dan tentunya kegiatan menarik seperti ini terus dilakukan.

Pemilihan karya terbaik sendiri dilakukan oleh Sudigdo selaku tutor dengan aspek-aspek penilaian yakni komposisi warna, pemanfaatan materi yang ada, penerapan teknik-teknik yang sudah di jelaskan, serta keberanian dalam bereksplorasi.

Lebih lanjut Sudigdo menjelaskan bahwa dengan terpilihnya karya terbaik, bukan berarti karya-karya yang lainnya tidak sebagus kelima karya tersebut. Ia menuturkan semua karya yang dihasilkan bagus, dan para pesertanya pun sangat berbakat. Akan tetapi perlu pengolahan yang lebih ekstra dan mau berani bereksplorasi.