You are currently viewing Dari Tanah Rencong Untuk Indonesia
Pembukaan Pameran di Aceh

Dari Tanah Rencong Untuk Indonesia

Pameran yang berlangsung di Bumi Serambi Mekkah ini mengajak kita untuk mengingat sejarah perjuangan dan sumbangsih rakyat Aceh demi kemerdekaan Indonesia. 

Museum Basoeki Abdullah kembali mengikuti pameran bersama tingkat nasional melalui event Museum Goes to Campus pameran bersama yang mengangkat tema “Dari Tanah Rencong untuk Indonesia”. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Universitas Serambi Mekkah, Museum Provinsi Aceh dan beberapa UPT Direktorat Jenderal Kebudayaan, diantaranya Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Museum Kebangkitan Bangsa, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor, Museum Sumpah Pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Museum Basoeki Abdullah.

Dimulainya Pameran Museum Goes To Campus ditandai dengan pemukulan alat musik Rapa’i serta pemotongan pita oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah Ayahanda Teuku Sulaiman Shah, staf ahli gubernur Aceh, dan Kasubdit Permuseuman PCBM. Dalam sambutannya Ayahanda Teuku Sulaiman Shah menyampaikan apresiasi karena kegiatan itu dilaksanakan pada tanggal 4 April, bertepatan dengan hari lahirnya tokoh nasional/pahlawan nasional dari Aceh Teuku Moehammad Hasan yang merupakan pendiri dari Kampus Universitas Serambi Mekah.

Pameran bersama ini berlangsung mulai tanggal 4-8 April 2017 bertempat di Auditorium Universitas Serambi Mekah Banda Aceh. Tujuan penyelenggaraannya, yaitu dalam rangka mengenalkan museum kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat Aceh sehingga pada kesempatan ini setiap pengunjung mendapat manfaat untuk mengetahui dan mempelajari periode sejarah perjuangan bangsa Indonesia baik sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan Indonesia.

Selain pameran bersama dalam kegiatan pameran tersebut juga dilaksanakan berbagai kegiatan pendukungan lainnya seperti: Seminar tentang sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, selain itu juga ada Lokakarya Seni Rupa sebuah aktivitas pembelajaran dalam bidang seni dengan diikuti peserta dari mahasiswa serta bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya.

Hadir sebagai narasumber dalam workshop yang bertajuk “Cerita Dari Aceh”, Agah Nugraha Muharam, graphic recorder, yang juga staf pengajar lembaga pendidikan non formal di Jakarta. Pada lokakarya tersebut, para peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMA di Aceh dan juga mahasiswa, diminta untuk menceritakan Aceh yang terbagi menjadi beberapa kategori, mulai dari makanan hingga puisi, dari sudut pandang mereka masing-masing. Kegiatan lokakarya diakhiri dengan pemilihan karya sketsa yang terbaik yang dirangkum menjadi sebuah buku sketsa Cerita Dari Aceh.