LOMBA BACERITA RAKYAT MINAHASA

0
843

IMG_5942BPNB Manado menggelar Lomba ‘Bacerita’ Rakyat Daerah Minahasa (8-9/10), yang diikuti oleh siswa SD, SMP, dan SMA. Menurut Kepala BPNB Manado, Rusli Manorek, bahwa cerita rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang perlu mendapat perhatian untuk dilestarikan. Apalagi pengaruh globalisasi saat ini, membuat banyak cerita rakyat di Indonesia tidak diwariskan lagi. Padahal dalam cerita rakyat mengandung makna nilai-nilai luhur bangsa yang terkemas dalam bentuk cerita rakyat dan itu terapresiasi dalam wujud bertutur lisan. Lomba “Bacerita” Cerita Rakyat Daerah Minahasa sebagai salah satu wujud pembinaan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Ketua Panitia Lomba ‘Bacerita’ Rakyat Daerah Minahasa, Evie Moningka mengatakan selama dua hari pelaksanaan lomba telah menghasilkan juara untuk kategori SD, SMP dan SMA dalam Lomba ‘Bacerita’ Rakyat Daerah Minahasa.

“Untuk juara pertama tingkat SD diraih Daniela Lingkan Tikoalu,  sedangkan juara pertama tingkat SMP diraih Audreyvia Kembuan dan Juara pertama tingkat SMA yakni Angela Pingkan Wagiu,” kata Minintja, Rabu (9/10) kemarin.

Dikataklannya, semua peserta yang meraih juara ini mendapatkan piala dan uang tunai sebagai pembinaan bagi siswa yang berprestasi. “Ini sebagai apresiasi yang kami berikan kepada para peserta yang meraih juara dalam kompetisi ini,” ujarnya.

Lomba ‘Bacerita’ Rakyat Daerah Minahasa yang ditutup oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Minut, Adri Pinaria ini mendapat respons dan apresiasi baik siswa maupun pihak Pemkab Minut.

“Saya baru kali ini menghadiri lomba seperti ini yang berusaha untuk melestarikan salah satu mata budaya bangsa yang bisa saja hilang. Lomba ini harus dilakukan secara terus menerus, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Hilangnya cerita-cerita rakyat bisa berakibat buruk kepada pembentukan karakter bangsa” Ucap Pinaria, didampingi Salmin Zakharia mewakili Kepala BPNB Manado dalam acara pentupan tersebut.

Diketahui, sekira 69 Peserta telah berkompetisi di Lomba ‘Bacerita’ Rakyat Daerah Minahasa, dengan rincian untuk tingkat SD sebanyak 28 siswa, SMP 25 siswa dan SMA sebanyak 19 siswa. Kegiatan yang dipusatkan di di Aula Pertemuan Desa Kawiley, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Manado mendapat antusias dan apresiasi siswa di Sulut baik tingkat SD, SMP maupun SMA.  (Pen)