Bali – Memasuki hari ketiga Pertemuan Nasional Museum, Rabu (01/6/2016), peserta melakukan kunjungan ke beberapa museum di Bali. Museum-museum yang menjadi tujuan peserta adalah Museum Bali, Museum Gedong Arca, Agung Rai Museum of Art (ARMA) dan Museum Puri Lukisan.
Kunjungan pertama adalah Museum Bali yang terletak di pusat Kota Denpasar, tepatnya di sebelah selatan Pura Jagatnatha. Koleksi Museum Bali sungguh beragam diantaranya yang berhubungan dengan arkeologika, historika, seni rupa, ethnografika, biologika, numismatika, filologika, keramalogika dan tehnologika. Semua koleksi tersebut merupakan benda-benda dari zaman prasejarah hingga kini yang mencerminkan seluruh unsur kebudayaan yang ada di Bali.
Selanjutnya, peserta mengunjungi Museum Gedong Arca yang pengelolaannya di bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali. Peserta disambut dengan Tari Barong dan Sekar Jagad. Di museum ini terdapat koleksi benda cagar budaya dari masa prasejarah dan sejarah. Koleksi masa prasejarah berasal dari zaman batu sampai zaman logam.
Agung Rai Museum of Art menjadi objek ketiga yang dikunjungi. Agung Rai selaku pemilik museum menyambut dan mengenalkan berbagai koleksi museum. “Di sini terdapat berbagai karya seniman diantaranya, I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Made, Anak Agung Gde Sobrat dan I Gusti Made Deblog,” jelas Agung. Koleksi di museum ini kebanyakan lukisan, baik tradisional, kontemporer, dan terdapat pula lukisan klasik Kamasan.
Museum Puri Lukisan Ubud adalah tujuan terakhir peserta. Selain disambut oleh pemilik museum, peserta juga mendapat jamuan makan siang. Museum ini merupakan museum tertua yang ada di Bali. Karya seni yang menjadi koleksi dalam museum ini lebih dikhususkan pada lukisan Bali baik tradisional maupun modern serta seni ukiran khususnya ukiran kayu. Waktu kunjungan yang terbatas membuat para peserta tidak dapat berlama-lama menikmati karya seni yang dipamerkan di Museum Puri Lukisan. Namun beberapa peserta sempat mengabadikan beberapa koleksi yang ada di museum ini. (WN)