Konferensi Pers Rakor Ditjen Kebudayaan 2015

0
487

Jakarta – Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan, menggelar konferensi pers usai membuka Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Bidang Kebudayaan Tahun 2015, di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Nono Adya Supriyatno dan para Direktur, Kacung menyampaikan beberapa poin penting yang akan menjadi agenda utama Rakor yang terselenggara dari 15-17 April 2015 tersebut.

“Rapat kerja (rakor) ini merupakan kegiatan yang cukup penting, di mana kami dari pusat akan mengajak daerah untuk sama-sama berkoordinasi dan berkomunikasi, mengembangkan kebudayaan yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia, baik itu berupa peninggalan sejarah, kesenian, dan jenis-jenis kebudayaan lainnya,” papar Kacung.

Nantinya, lanjut Kacung, antara pusat dan daerah akan bersinergi untuk melaksanakan kegiatan yang telah diagendakan. “Kami memiliki 3 jenis UPT yang tersebar di beberapa daerah Indonesia, yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya, Balai Pelestarian Nilai Budaya, dan Museum. Kami akan berkoordinasi dengan mereka tentang kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan, seperti penetapan dan pendaftaran cagar budaya, pendaftaran dan penetapan warisan budaya tak benda, pembangunan museum, pembangunan rumah budaya, balai budaya, dan sebagainya,” lanjutnya.

Pembangunan dan revitalisasi budaya ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat demi mempertahankan dan melestarikan budaya yang dimiliki Indonesia. Sebab, banyak dari peninggalan bersejarah yang saat ini sudah mulai terlupakan dan tidak diketahui nilai kesejarahannya oleh masyarakat Indonesia.

“Banyak sekali agenda yang akan kami lakukan di tahun ini. Dengan adanya Rakor ini, diharapkan antara pusat dan daerah akan bekerjasama dengan baik, untuk mewujudkan apa yang sudah dicita-citakan. Kami ingin membangun budaya gotong royong, karena ini adalah salah satu cara melestarikan budaya tanah air Indonesia,” tukas Kacung.