Jakarta – Workshop Fasilitasi Tata Kelola Bidang Kebudayaan hari kedua dibuka dengan Paparan Teknis Fasilitasi Tata Kelola Bidang Kebudayaan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Direktorat Jenderal Kebudayaan, Winarni, di Hotel Novotel Jakarta Barat, Kamis (22/10).
Dalam paparan tersebut, Winarni menjelaskan latar belakang diperlukannya data kelola bidang kebudayaan. Beliau mengatakan bahwa data dan statistic di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tidak hanya dilaksanakan di tingkat pendidikan, namun sudah mencakup ranah kebudayaan.
“Secara teknis, tata kelola bidang kebudayaan Indonesia akan dibagi dalam 5 tim wilayah besar dengan satu koordinator untuk masing-masing wilayah,” ujar Winarni.
Data kebudayaan tersebut dapat diperoleh dari buku referensi, database/dokumen, atau pelaku budaya (seniman, organisasi, pelaku sejarah) yang nantinya akan di-verifikasi oleh direktorat di lingkungan Ditjen Kebudayaan. Adapun target dari kegiatan ini adalah terintegrasinya kebudayaan Indonesia dalam satu wadah kebudayaan pada tahun 2016.
