Kacung Marijan: Peranan Pemerintah dalam Hal Terkait Kebudayaan yaitu sebagai Fasilitator dan Regulator

0
1249

Semarang – Dalam rangka kegiatan Pekan Budaya Indonesia 2015, Sekretariat Ditjen Kebudayaan bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengadakan Temu Redaktur Kebudayaan 2015. Pembukaan Temu Redaktur Kebudayan diselenggarakan di Lantai 4 Hotel Horrison, Semarang (7/8). Acara ini dihadiri oleh Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan, Nono Adya Supriyatno Sekretaris Jenderal Kebudayaan, Perwakilan dari PWI Pusat, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

_MG_8066

Pembacaan laporan kegiatan oleh Nono Adya Supriyatno mengawali kegiatan. Nono Adya menuturkan bahwa Temu Redaktur Kebudayaan kali ini mengangkat tema Peluang dan Tantangan Konvergensi Media Bagi Kemajuan Informasi Kebudayaan. Ini merupakan Temu Redaktur Kebudayaan ke empat. Nono juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini. “TRK akan membahas terkait upaya media massa, redaktur, dan wartawan dalam menggerakkan kebudayaan”, tukasnya.

_MG_8087

Acara selanjutnya yaitu peresmian kegiatan Temu Rapat Redaktur 2015 oleh Kacung Marijan. Selain secara resmi membuka kegian ini, dalam sambutannya Kacung Maridjan menyinggung rencana pelaksanaan Temu Redaktur Kebudayaan tahun mendatang. “Rencananya Temu Redaktur Kebudayaan tahun 2016 akan di selenggarakan di Lombok,” tuturnya. Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan karena kebudayaan tidak pernah lepas dari peranan Pemerintah. “Peranan Pemerintah dalam hal terkait kebudayaan yaitu sebagai fasilitator dan regulator,” gagasnya.