Internasional Capacity Building on Safeguarding The Underwater Cultural Heritage” Makassar-Selayar.

0
880

Jakarta. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jendral Kebudayaan Kemdikbud mengadakan konferensi pers Internasional Capacity Building on Safeguarding The Underwater Cultural Heritage Makassar-Selayar2014. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Makassar dan Pulau Selayar mulai 22 September hingga 5 Oktober 2014 mendatang. Kegiatan ini akan dibimbing oleh instruktur dari dalam dan luar negeri, yaitu Thailand, Filipina, dan Australia. Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini juga dari dalam dan luar negeri, yaitu Thailand, Filipina, Kamboja, dan Laos.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan tenaga pelestarian cagar budaya bawah air di Indonesia, khususnya ASEAN. Cagar budaya air dapat berupa kapal atau pesawat terbang yang tenggelam karena perang, badai atau karam, termasuk muatannya seperti keramik, logam dan lainnya. Di Indonesia sendiri  tercatat terdapat 463 situs bawah air berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan berkesempatan pula untuk memberikan sambutan. “Harapan saya, nantinya setelah kegiatan ini  aka nada desain perancangan pengelolaan dan pelestarian cagar budaya bawah air yang lebih sistemats lagi”, ujar Kacung Marijan.

IMG_8736

Kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu teori dan praktik lapangan, dengan presentase  lebih banyak ke dalam kegiatan praktik lapangan. Penyampaian teori akan dilaksanakan di Makassar, sedangkan kegiatan lapangan akan dilaksanakan di Selayar tepatnya di Situs Tile-Tile atau Bonto Sikuyu di mana situs tersebut banyak menyimpan sebaran keramik.

Kedepannya, tidak hanya di Makassar, pelatihan juga akan dilaksanakan di Kepulauan Riau sebagai bentuk implementasi dari Nota Kesepahaman Pelestarian Cagar Budaya di Kepulauan Riau oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau