Hilmar Farid: Penggiat Budaya Memperluas Informasi Budaya ke Masyarakat

0
2061

Jakarta – “Tugas penting Penggiat Budaya ialah memperluas informasi budaya ke masyarakat. Maksudnya agar di tempat-tempat daerah yang selama ini dibilang kurang optimal, bisa lebih dioptimalkan kembali,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid, saat pembukaan Penggiat Budaya 2017 di Hotel Santika TMII, Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan tengah menggelar Penggiat Budaya 2017. Ini merupakan salah satu program Ditjenbud dalam turut menjaga, melestarikan dan mengembangan kebudayaan yang berkolaborasi dengan putra-putri daerah terpilih. Acara tersebut digelar sejak 26 Mei – 1 Juni 2017.

Dalam sambutan pembukaan, Hilmar Farid menyampaikan, para Penggiat Budaya nantinya akan ditugaskan ke daerah-daerah terpilih serta melakukan pencatatan data kebudayaan dan melaporkan secara berkala. Melalui program ini, diharapkan seluruh peserta dapat menjangkau masyarakat di daerah dengan predikat 2T (Terluar dan Terdepan) untuk lebih memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

Ia pun menyarankan ke para Penggiat Budaya untuk terus berkoordinasi dengan institusi pendidikan di daerah yang menjadi penempatan tugas para peserta.

“Saran saya di samping melakukan kegiatan, perbanyak juga informasi dengan institusi pendidikan di daerah masing-masing. Saya senang dengan adanya inovasi, ini bisa menjadi bahan belajar bagi kita semua,” tambahnya.

Berbagai upaya dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk melestarikan dan merawat warisan budaya yang ada di Indonesia, baik benda maupun tak benda. Ini menjadi tanggung jawab bersama agar budaya yang ada tidak luntur dan tergerus zaman. Oleh karena itulah, penggiat Budaya menjadi sarana yang cukup penting dalam mendongkrak kembali semangat muda untuk terus menggalakan cinta budaya.

Acara ini diikuti oleh 188 peserta dari berbagai daerah dan kegiatannya diselenggarakan di dua kota, yakni di Jakarta dan Makassar. Selama acara berlangsung, peserta akan mendapatkan pembekalan seputar kebudayaan, seperti dasar-dasar kebudayaan, pemanfaatan media sosial, pengenalan aplikasi managemen Penggiat Budaya hingga pengenalan masing-masing program dari Direktorat Jenderal Kebudayaan.