Hari Kebangkitan Nasional, Ratusan Seniman dan Budayawan Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

0
986

Jakarta – Bertepatan dengan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional, Kemdikbudristek menyelenggarakan vaksinasi dosis kedua bagi ratusan seniman dan budayawan. Penyelenggarakan vaksinasi ini merupakan lanjutan dari dosis pertama yang digelar di Galeri Nasional Indonesia pada April silam.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim turut meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi seniman dan budayawan, dan didampingi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid serta Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kemdikbudristek.

Mendikbudristek mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini untuk memberikan kenyaman bagi para seniman dan budayawan untuk berkarya, sekaligus menyambut momen Hari Kebangkitan Nasional.

“Sekarang kita memperingati 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional, kenapa dipilih hari ini untuk (melaksanakan) vaksinasi covid-19 karena salah satu bagian terpenting ialah kebangkitan identitas sebagai orang Indonesia. Dan siapa lagi yang menjadi garda terdepan kalau bukan seniman dan budayawan. Inilah kenapa hari ini menjadi hari yang sangat penting,” jelasnya (20/5/21).

Sementara itu, Agustinus Wibowo, penulis sekaligus penerima vaksinasi covid-19 dosis kedua, tak menampik jika pandemi sangat berpengaruh terhadap aktivitas di industri perbukuan. Oleh karena itu, di Hari Kebangkitan Nasional ini ia berharap masyarakat dapat bangkit dari keterpurukan.

“Kita bisa anggap pandemik ini sebuah hantaman yang sangat besar. Pada awalnya kehidupan lumpuh, tidak bisa ke mana-mana dan melakukan kegiatan. Namun kita harus bangkit, ekonomi harus bergerak dan kita juga akan kembali menjalani kehidupan yang normal di situasi yang baru,” tegasnya.

Tak hanya itu, vaksinasi dosis kedua juga dirasa penting oleh aktor Mahardika Yusuf. Menurutnya, penyelenggaraan ini dapat memberikan menyamanan bagi seniman dan budayawan untuk berkarya.

“Setelah adanya vaksinasi seniman dan budayawan, setidaknya kita bisa bekerja lagi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sekarang jauh lebih tenang untuk kembali beraktivitas,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap dua ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sesuai standar yang telah ditetapkan, para seniman dan budayawan melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu dan menjalankan observasi selama 30 menit setelah vaksin diberikan. Tak hanya itu, vaksinasi dosis kedua bagi seniman dan budayawan DKI Jakarta dilakukan oleh tim Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dengan dukungan Dinas Kesehatan dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac yang dipastikan aman dan halal.

 

Foto: Tim Humas Ditjen Kebudayaan