Jakarta – Sejak pagi, kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diramaikan dengan parade Bhinneka Tunggal Ika yang diikuti oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei. Tahun ini, tema sentral yang diangkat Kemdikbud ialah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Ini sejalan dengan visi dan misi Kemdikbud yang terus berkomitmen menguatkan hubungan antara pendidkan dan kebudayaan, sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Perayaan Hardiknas 2018 diawali dengan upacara yang dilaksanakan di halaman Kompleks Kemdikbud. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, yang bertindak sebagai inspektur jenderal upacara mengajak seluruh pelaku kepentingan pendidikan dan kebudayaan untuk menjadikan momentum Hardiknas dalam melakukan muhasabah, mesu budi dan refleksi terhadap usaha-usaha yang telah diperjuangkan di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Ia pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras semua pihak dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan kebudayaan.
“Percayalah kerja keras dan keringat yang bercucuran akan menjadi tonggak yang tak ternilai harganya,” ujar Mendikbud saat memberikan pidato upacara Hardiknas, (02/5/2018).
Selain itu, dalam upacara Hardiknas turut memberikan apresiasi penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara yang sudah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Tahun ini, ada lebih dari 400 pegawai yang menerima penghargaan tersebut.
Untuk makin memeriahkan Hardiknas, tahun ini Kemdikbud juga menyuguhkan beragam kegiatan dan pagelaran bertemakan Pendidikan dan Kebudayaan. Diantaranya pameran buku tentang sejarah Asian Games, pemutaran film “Kartini” dan “Yo Wis Ben” hingga pagelaran ketoprak sejarah yang menampilkan Mendikbud beserta jajaran eselon 1 dan 2 dengan judul “Berguru pada Ki Hadjar”.