Menjelang perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, Museum Perumusan Naskah Proklamasi dengan Dewan Harian Nasional / Dewan Harian Daerah Angkatan ’45, Museum Joang ’45 serta Monumen Proklamator gelar acara Napak Tilas Proklamasi, Minggu (16/7). Napak Tilas Proklamasi merupakan kegiatan rutin Museum Naskah Proklamasi yang telah berlangsung selama 26 tahun.
Acara ini dihadiri oleh Kacung Marijan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta para perwakilan tokoh proklamasi. Salah satu perwakilan tokoh Proklamasi, telah hadir Nishimura Toaji, putra Laksamana Tadashi Maeda. Basuki Tjahaja Purnama Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat Wakil Gubernur DKI Jakarta pun turut ramaikan acara pembukaan Napak Tilas Proklamasi.
Basuki Tjahaja yang kala itu hadir di Museum Naskah Proklamasi sekitar pukul 16.00 WIB langsung berjalan menuju bangku VIP dan bersalaman dengan Kacung Marijan beserta perwakilan para tokoh yang telah hadir, begitu pula dengan Djarot.
Mereka disuguhkan oleh penampilan apik drumband dan beberapa lagu daerah yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Unindra. Acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, sambutan oleh Djarot, dan Kacung Marijan sekaligus melepas peserta untuk long march.
Dalam sambutannya, Djarot Saiful menuturkan bahwa seluruh warga negara Indonesia harus memahami bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah suatu hal yang mudah. Kemerdekaan diperjuangkan oleh tetesan, darah, keringat, dan airmata. Kemerdekaan merupakan jembatan emas yang membuat masyarakat lebih teratur. “Jadikanlah kemerdekaan sebagai inspirasi dan penyadaran untuk menjadi tatanan negara yang adil dan makmur,” tutupnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kacung Marijan sekaligus melepas peserta untuk long march. Beliau menuturkan, “Mari kita jadikan diri kita sebagai pemungkin kebaikan, pemungkin Indonesia yang lebih hebat lagi.” Kemerdekaan bukanlah suatu hal yang mudah tetapi atas sebuah gerakan yang luar biasa yang dicita-citakan menjadi mungkin.
Penghujung acara, Basuki Tjahaja dan Kacung Marijan secara simbolis melepas peserta Napak Tilas Proklamasi dengan pengibaran bendera. Napak Tilas Proklamasi dilaksanakan dari Museum Naskah Proklamasi menuju Tugu Proklamasi.
