Kupang, NTT — Memasuki hari kedua, Festival Kebudayaan Melanesia 2015 berlangsung meriah. Para delegasi negara Melanesia terus dimanjakan dengan pertunjukan seni budaya khas Indonesia timur. Sejalan dengan itu, Kepulauan Solomon mengaku senang dan bangga atas terselenggaranya festival budaya Melanesia di Indonesia.
“Kami merasa senang berada di sini dan menikmati serangkaian acara yang terselenggara sejauh ini. Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Republik Indonesia dan kepulauan Nusa Tenggara Timur yang telah mewadahi kami untuk berkumpul dan mengetahui lebih banyak lagi tentang Melanesia,” papar Steven Nomonsu Paukari, Head of Delegate of Solomon Island.
Menurutnya, gelaran Melanesia kali ini merupakan sesuatu yang sangat besar dampaknya bagi negara-negara yang tergabung dalam ras Melanesia, serta perkembangan seni dan budaya yang ada di dalamnya.
“Ini adalah hal besar dan sangat penting bagi kami dan harus kami rayakan. Sebab, awalnya kami hanya mengetahui bahwa Melanesia hanya Papua Nugini, Vanuatu, Fiji, dan negara-negara di sekitar pasifik saja. Namun sekarang kami mengetahui, Melanesia lebih dari itu, ternyata mereka juga ada di Indonesia dan wilayah Indonesia timur. Semua itu berkat acara yang diselenggarakan di Indonesia, khususnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur ini,” ungkapnya.
Menyadari perbedaan yang ada, mewakili Kepulauan Solomon dan negara-negara Melanesia lainnya, Steven menjelaskan perlunya kelompok negara Melanesia untuk mencari tahu lebih banyak lagi persamaan budaya antarnegara Melanesia.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Mendikbud adalah yang sangat berperan dalam hal ini. Di mana akhirnya kami merasa perlu untuk mencari lebih banyak lagi tentang akar budaya negara Melanesia. Terimakasih Indonesia, sudah mengumpulkan kami,” tukas Steven.
