Yuswantoro Adi Mendongkrak Kebekuan Tentang Ikon

0
643

Pameran Tunggal Yuswantoro Adi “Iconic” resmi dibuka oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf pada 10 November 2017, pukul 19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Pameran yang dikuratori oleh Kuss Indarto ini menjadi bentuk apresiasi Galeri Nasional Indonesia kepada perupa Yuswantoro Adi atas eksistensinya dalam dunia seni rupa tanah air. Jika menilik dari materi karya yang tahun pembuatannya beragam, maka perhelatan ini juga dapat disebut “pameran mini retropeksi” seorang Yuswantoro Adi.

Berkaitan dengan tema, pameran bertajuk “iconic” atau dalam bahasa Indonesia “ikonik” berarti segala sesuatu yang bersifat atau mengandung unsur ikon. Seperti yang umumnya telah diketahui bahwa ikon memiliki pengertian sebagai gambar berupa logo, tanda, lambang, dan simbol. Bahkan ikon juga bisa dikaitkan dengan tempat, gedung, atau wajah manusia yang telah memiliki daya rekat tertentu dengan diri atau lingkungan sekitarnya. Gambar itu akan disebut sebagai ikonik bila dikenal atau diakui oleh banyak orang. Misalnya Menara Eiffel yang jadi ikon Prancis, Maradona ikon sepak bola juga negara Argentina, Yinyang adalah ikon sekaligus falsafah masyarakat Tiongkok, dan sebagainya.

Pada pameran ini Yuswantoro tidak sekadar membeberkan ikon-ikon yang ada dalam ingatan masyarakat. Namun lebih dari itu, ia juga berupaya untuk mendongkrak kebekuan ingatan tentang ikon tersebut bersama masyarakat. Disini Yuswantoro Adi berusaha untuk mempersoalkan, menanyakan ulang, atau justru menggiring publik agar medefinisikan ulang ikon yang sudah ada dan populer. Pada titik inilah Yuswantoro Adi mengemukakan gagasan dan opininya tentang dunia di sekitar ikon-ikon tersebut dan seolah-olah ingin memprovokasi pengunjung untuk menggoyang pengertian baku tentang ikon yang telah menjadi ikonik dalam ingatan masyarakat.

Pameran ini berlangsung mulai 10-22 November 2017, pukul 10.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Selain pameran terselenggara pula lokakarya menggambar bersama siswa/i Sekolah Dasar yang dihelat pada 17 November 2017, pukul 09.00 WIB, di Ruang Workshop Galeri Nasional Indonesia. Baik pameran maupun lokakarya terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya.

*fii/GNI