Saat Perupa Internasional Lintas Daratan Bertemu di Galnas

0
1026
Suasana Pembukaan Pameran SEA+ Triennale 2016 "ENCOUNTER: Art from Different Lands" di Galeri Nasional Indonesia

Selasa malam, 18 Oktober 2016, menjadi bukti bahwa keberagaman dapat dipersatukan oleh seni rupa. Keberagaman yang dimaksud bukan sekedar perbedaan asal negara atau wilayah melainkan perbedaan pandangan, sikap, hingga penilaian dan pengalaman hidup masing-masing seniman. Keberagaman inilah yang kemudian disajikan Galeri Nasional Indonesia dalam Pameran South East Asia Plus (SEA+) Triennale 2016. Perhelatan tiga tahunan ini merupakan penyelenggaraan yang kedua setelah sebelumnya digelar pada 2013. Tahun 2016 ini, SEA+ Triennale hadir dengan tema “ENCOUNTER: Art from Different Lands”.

Tema “ENCOUNTER: Art from Different Lands” ditanggapi oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan sebagai ajakan untuk melihat berbagai perubahan dan pertemuan baru yang dihadapi oleh manusia. “Ada banyak jenis encounter baru yang dihadapi oleh orang-orang. Dunia pun tidak lagi sama seperti dulu. Eropa tak sama lagi seperti dulu, bahkan 30 tahun dari sekarang Indonesia juga tidak akan sama. Pameran ini menjelaskan tentang dunia kita yang banyak berubah”, tutur Hilmar Farid.

ENCOUNTER: Art from Different Lands mengundang ekspresi khas para perupa untuk berkarya ke dalam aneka ragam medium seperti lukisan, drawing, patung, object, fotografi, seni video, dan karya instalasi. Karya-karya tersebut merupakan hasil artistik 44 perupa Indonesia dan mancanegara. Para perupa Indonesia yang berpartisipasi berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, dan Balikpapan. Sedangkan perupa mancanegara berasal dari 11 negara yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Filipina, Myanmar, Laos, Australia, Denmark, Norwegia, dan United Kingdom.

Pameran ini diharapkan dapat menjadi suguhan yang menarik dan bermanfaat bagi publik seni rupa di Indonesia. “Perhelatan ini dapat menjadi kesempatan berharga bagi para seniman Indonesia untuk menampilkan prestasi pencapaian karya yang telah dihasilkan bersama dengan para seniman internasional. Selamat kepada seniman yang bergabung pada pameran ini, semoga dapat diapresiasi dengan baik oleh masyarakat”, ujar Tubagus ‘Andre’ Sukmana, Kepala Galeri Nasional Indonesia.

SEA+ Triennale 2016 “ENCOUNTER: Art from Different Lands” dapat dinikmati mulai 19 Oktober hingga 10 November 2016, pukul 10.00-19.00 WIB, di Gedung A, B, dan C Galeri Nasional Indonesia. Sebagai rangkaian acara, diselenggarakan pula Seminar dengan topik yang sama dengan tema pameran. Seluruh lapisan masyarakat dapat mengunjungi pameran dan menikuti Seminar tanpa dipungut biaya.

*fii/GNI