Perjalanan 40 Tahun Terakhir Fashion Spanyol

0
880
Pembukaan Pameran Trend Spotters? The Essential Names in Spanish Fashion, di Galeri Nasional Indonesia (30/7/15)
Pembukaan Pameran Trend Spotters? The Essential Names in Spanish Fashion, di Galeri Nasional Indonesia (30/7/15)

Pameran Trend Spotters? The Essential Names in Spanish Fashion telah resmi dibuka oleh Rodrigo de la Vina Muhlack (Deputy Head of the Spanish Embassy) mewakili Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Francisco Jose Viqueira Niel. Pembukaan pameran itu berlangsung pada Kamis malam, 30 Juli 2015, di Ruang Serba Guna Galeri Nasional Indonesia.

Rodrigo mengungkap bahwa dirinya mendapati masyarakat umum kerap mengidentikkan Spanyol dengan sepak bola. Padahal, ada sisi lain yang menarik dari Spanyol, salah satunya industri fashion yang berkembang cukup pesat. Hal itu diamini Francisco dalam sambutan tertulisnya. Menurutnya, Spanyol telah menjadi referensi industri fashion dunia. Bahkan salah satu grup distribusi fashion terbesar di dunia dengan brand-brand ternama yang telah tersebar di beberapa negara ada di Spanyol. Di balik itu, ada peran penting para desainer Spanyol yang telah bekerja keras dalam menciptakan trend fashion. Karena itulah pameran ini didedikasikan untuk para desainer Spanyol tersebut, dengan menampilkan 67 desain dari 67 desainer ternama Spanyol dalam bingkai karya fotografi. Beberapa diantaranya merupakan hasil kreasi tangan kreatif Balenciaga, Pertegaz, Loewe, Ion Fiz, dan Sara Coleman.

Karya para desainer tersebut dipajang berurutan secara alfabetik berdasarkan nama mereka. Konsep ini merupakan hasil kurasi Pedro Mansilla (sosiolog, wartawan, kritikus fashion, dan dosen lulusan Magister Jurnalisme Fashion).

Pedro memaparkan, Trend Spotters? merupakan potret intim dan perjalanan fashion Spanyol selama 40 tahun terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, ada trend yang berulang meski dengan outlook yang berbeda. Seperti desain Balenciaga tahun 1961 yang menampilkan gaun pink panjang dengan ruffle bertumpuk di bagian bawah. Ruffle ini muncul kembali dalam desain Beba’s Closet tahun 2012, dalam balutan dress hitam elegan dengan desain minimalis.

Dengan digelar pameran seperti ini, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus ‘Andre’ Sukmana berharap terjadinya transfer budaya dalam mengenal dan mengapresiasi budaya Spanyol di Indonesia. Selain itu, “Melalui pameran ini, diharapkan dapat memperkaya wawasan dan apresiasi masyarakat di bidang seni rupa, khususnya seni fotografi, sehingga mampu menginspirasi khalayak umum untuk mencipta kegiatan artistik dalam bidang seni rupa,” imbuh Tubagus dalam sambutannya yang disampaikan saat pembukaan pameran ini.

Pameran Trend Spotters? The Essential Names in Spanish Fashion digelar di Gedung B Galeri Nasional Indonesia, pukul 10.00-18.00 WIB. Pameran yang masih akan berlangsung hingga 30 Agustus ini terbuka untuk umum dan bebas biaya.

*dsy/GNI