Panggilan bagi seluruh seniman atau perupa warga negara Indonesia, di dalam maupun di luar negeri. Saatnya ambil bagian dalam Pameran Manifesto VIII yang diselenggarakan Galeri Nasional Indonesia pada bulan Juli-Agustus 2022.
Lengkapi formulir pada tautan berikut
Batas akhir pengisian formulir 15 Maret 2022
Galeri Nasional Indonesia akan melakukan seleksi serta kurasi karya dan peserta pameran. Jadilah bagian dari Manifesto Seni Rupa Indonesia tahun 2022. Kami tunggu partisipasi Anda semua…
——
Sejak 2008, tiap dua tahun sekali, Galeri Nasional Indonesia menyelenggarakan Pameran Manifesto dengan tema persoalan berbeda-beda, yaitu “Percakapan Masa”, “Orde & Konflik”, “Keseharian”, “Arus”, “Multipolar”, dan “Pandemi”. Tahun 2022 adalah penyelenggaraan kegiatan pameran yang ke-8. Seperti Manifesto 2008 yang diselenggarakan untuk merayakan satu abad semangat Kebangkitan Nasional, pameran tahun ini mengundang secara terbuka berbagai gagasan estetik dan artistik para seniman atau perupa Indonesia sebagai “manifes-diri”— perorangan maupun kelompok—dalam bersikap memahami pertumbuhan Indonesia di tengah arus perubahan.
Seperti tahun 2008, ekspresi Pameran Manifesto ditentukan oleh manifes para seniman atau perupa. Jika tahun 2008 Manifesto melakukan refleksi atas perjalanan seabad Kebangkitan Nasional Indonesia, maka tahun 2022 adalah persoalan tentang visi dan proyeksi kemajuan Indonesia di masa nanti. Perubahan Indonesia kini adalah bagian dari arus perubahan global. Perubahan kehidupan yang berlangsung revolusioner, yang kini diakibatkan oleh kemajuan teknologi informasi dan bio-teknologi, turut menentukan masa kini dan nanti manusia, sekaligus membentuk pengalaman serta cara hidup sehari-hari secara aktual maupun virtual.
Para seniman atau perupa Indonesia kami undang untuk berpartisipasi menyampaikan pengalaman dan proyek penciptaan seni yang telah dikerjakan, sebagai usulan “manifesto seni rupa Indonesia” tahun 2022. Galeri Nasional Indonesia akan melakukan proses kurasi dan menentukan pilihan karya-karya yang akan dipamerkan.
Tim Kurator
Rizki A. Zaelani, Suwarno Wisetrotomo, Citra Smara Dewi, Teguh Margono
