Jakarta—Kamis (13/9), program rutin workshop KamiSketsa GalNas kembali digelar. Workshop ini diinisiasi dan diselenggarakan Galeri Nasional Indonesia setiap Kamis pukul 09.00-15.00 WIB.
Kali ini, workshop diawali dengan sesi diskusi oleh para sketchers di ruang workshop sketsa Galeri Nasional Indonesia. Dalam sesi diskusi itu, Agus Junawan, sketcher yang telah lama bergabung dalam KamiSketsa GalNas berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang menggambar sketsa. Agus menjelaskan seputar teknik dasar menggambar sketsa tepatnya mengenai perbedaan sket, sketsa, dan gambar. Sket merupakan gambaran kasar dari suatu komposisi yang sederhana tanpa rincian dan tidak selesai. Sedangkan, sketsa adalah gambaran kasar atau ringan tetapi lebih detail dibanding sket dan terdapat garis-garis arsiran di dalamnya. Gambar merupakan hasil sketsa yang telah disempurnakan dan lebih menampakkan karakter atau dimensi yang sudah jelas.
Dalam sesi diskusi juga dijelaskan kisi-kisi membuat sketsa, di antaranya membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis vertikal, horizontal, dan lengkung. Diskusi ini menjadi pengantar bagi para peserta sebelum beraktivitas menggambar sketsa bersama. Dengan menggunakan alat sketsa yang disediakan Galeri Nasional Indonesia, para peserta bebas mengeksplor objek gambar. Agus menyatakan dalam membuat karya seni termasuk menggambar sketsa, yang menjadi hal dasar tidak hanya keterampilan, namun juga hati atau perasaan agar hasil yang dibuat dapat dinikmati. Selain itu menggambar sketsa juga harus berani menentukan objek, menarik garis-garis, serta mengarsir sket tanpa takut salah.
*syf/desy/GNI
