Telah Meninggal Dunia Ignatius Hening Swasono

0
1100
Rest in Peace Ignatius Hening Swasono
Telah meninggal dunia Ignatius Hening Swasono pada Kamis, 18 Oktober 2018 di Yogyakarta.

Dunia seni rupa Indonesia berduka. Ignatius Hening Swasono meninggal dunia pada Kamis, 18 Oktober 2018 di Yogyakarta, dalam usia 59 tahun. Pria kelahiran Purwodadi, 29 Desember 1958 ini merupakan Dosen Jurusan Seni Murni/Lukis Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang juga seorang pelukis.

Ketertarikan Hening pada seni lukis sudah terlihat sejak sekolah dasar. Sempat nyantrik pada seorang guru lukis di daerahnya, ia juga belajar seni melalui pendidikan formal. Hening merupakan tamatan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta (1979), Program Studi Seni Lukis Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta (1986), dan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Pascasarjana ISI Yogyakarta (2006).

Kebiasaan Hening menggambar sketsa mengantarnya menekuni seni lukis. Karya-karyanya semakin berkembang saat ia menjadi pelukis repro, khususnya karya Basoeki Abdullah. Ia juga melengkapi pengalaman artistiknya dengan aktif mengikuti berbagai pameran bersama, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satunya adalah pameran bersama 23 pelukis senior yang kiprahnya telah dikenal di Indonesia dan mancanegara yaitu Pameran Karya Seniman Dekade 1980-an ”Seni Lukis Dekade 80 di Latar Sejarah” di Galeri One, Jakarta (2002). Ia juga pernah berpameran bersama Djoko Pekik di Lembaga Indonesia–Amerika.

Pelukis yang identik dengan karya Misteri Roti dan Great Sacramento ini telah meraih sejumlah penghargaan atas dedikasinya pada dunia seni rupa. Di antaranya Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden Abdurrahman Wahid (2000), dan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2011). Satu lukisannya juga telah menjadi koleksi Galeri Nasional Indonesia/Koleksi Negara yaitu Retak-retak Kemegahan dan Kekuatan; berbahan kayu/pece, batuan, dan kaca; ukuran 79 x 125 sentimeter, tahun 1989.

 

Sumber: