Kupang – Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Indonesia menyelenggarakan FGD (Forum Diskusi Terarah) di Kupang sebagai bagian dari rangkaian acara untuk menuju World Culture Forum II (WCF), 2015 di Bali. FGD ini diselenggarakan di hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 22-24 November 2014 dengan mengundang OKP, Ormas, Cendekiawan, Seniman, Budayawan, Pemangku Adat se NTT, Maluku dan Papua.
FDG ini mengangkat tema “Pembentukan Identitas dan Karakter Berbasis Budaya” hasil dari FGD ini membuahkan 3 rekomendasi yaitu:
1.Mensosialisikan kebudayaan maritim di dalam dunia pendidikan, pada semua jenjang pendidikan, SD hingga perguruan tinggi.
2.Kebudayaan maritim diejawantahkan dalam sebuah regulasi sistemik akademik dalam bentuk kurikulum pendidikan berbasis maritim
3.Membangun sinergitas dengan seluruh stakeholder negara bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai suatu poros kebudayaan maritim dunia.
Pada hari ketiga yaitu 24 November 2014 acara ditutup dengan pembacaan laporan kegiatan oleh Bapak Bara Pattyradja, pembacaan Rekomendasi oleh Bapak Iwan Puken. Selain itu ada kata sambutan dari Duta Mufakat Budaya Indonesia, Ibu Olivia Zalianty, kemudian dilanjutkan oleh penutupan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan yang diwakilkan oleh Kepala Bagian Umum, Setditjen Kebudayaan, Bapak Kuat Prihatin.
