Festival Nasional Teater Tradisional

0
2885
Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Endang Caturwati di antara beberapa perwakilan peserta
Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Endang Caturwati di antara beberapa perwakilan peserta

Saat ini Teater Tradisional berada dalam kondisi memprihatinkan karena perubahan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat. Bahkan sejumlah Teater Tradisional hanya tinggal nama atau telah musnah karena ditinggalkan senimannya atau penontonnya. Ironisnya, saat ini generasi muda Indonesia semakin akrab dengan berbagai bentuk kesenian baru, padahal kesenian itu kurang mencerminkan karakter bangsa.

Sebagai salah satu upaya dalam melestarikan Seni Teater Tradisional Indonesia, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman mengadakan Festival Nasional Seni Tradisional pada 14-17 Juni 2014. Tujuannya untuk mencari bakat yang potensial di bidang seni teater, khususnya teater tradisional. Kali ini festival mengusung tema “Membangun Kesadaran Generasi Muda terhadap Teater Tradisional Indonesia di Dalam Ekspresi Seni, Tradisi Kreatif, Peluang dan Tantangan”.

“Kesenian berkembang tidak terlepas dari proses perjalanan sebuah bangsa. Permasalahan kesenian selalu ada dalam setiap bangsa dan menjadi akar budaya bangsa itu sendiri, bukan dibangun melalui kebudayaan bangsa lain. Di sinilah terasa relevansi digelarnya festival kesenian sebagai tradisi membangun citra kebudayaan Indonesia. Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya untuk memajukan kebudayaan nasional,” kata Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Endang Caturwati.

Festival Nasional Teater Tradisional ini bersifat selebrasi. Beberapa penghargaan akan diperebutkan oleh grup kesenian dari 34 provinsi, yakni Penyaji Terbaik, Penampil Terbaik, Sutradara Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Grup Favorit.