Telo’ Seroja, Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2016

0
2409

Domain: Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-perayaan

Lokasi Persebaran: Kota Pangkalpinang, Kab. Bangka Tengah

Maestro: Akhmad Elvian, Kota Pangkalpinang, Kab. Bangka Selatan

Kondisi: Masih Bertahan

Deskripsi: Bunga Seroja atau lotus (Nelumbo Nucifera Gaertn) kerap digunakan sebagai simbol dalam upacara agama Hindu maupun Buddha. Setelah masuknya agama Islam, bunga Seroja oleh masyarakat Bangka digunakan sebagai simbol dalam upacara adat dan tradisi dengan membuatnya dari telur ayam rebus yang diberi hiasan warna warni sesuai warna bunga Seroja, yaitu putih, kuning, atau merah jambu.

new-picture-1Kelopak bunga Seroja dibuat dari kertas yang berwarna warni, sedangkan tangkai bunga Seroja yang tegak dibuat dari lidi pohon aren atau enau (Arenga pinnata, Suku Arecaceae) yang dibalut kertas hiasan warna warni sehingga nampak menarik dan biasanya diletakan di dalam rimpang yang terbuat dari pohon pisang atau di dalam pot kaleng atau plastik yang diberi hiasan.

new-picture-2Dalam upacara adat yang berhubungan dengan daur kehidupan seperti sunat atau khitanan pada masyarakat Bangka, Seroja sering disebut Telur Khitan atau Telur Sunat. Dalam upacara adat khataman atau bertamat Al Quran, Seroja disebut masyarakat dengan Telur Khatam atau Telur Tamat. Sedangkan dalam upacara pernikahan di Pulau Bangka, Seroja selalu diarak di muka setelah barisan rudat atau hadrah beriringan dengan arakan pengantin. Biasanya setelah diarak, Seroja diletakan pada sisi kiri dan kanan pelaminan yang juga berfungsi sebagai hiasan. Pada upacara adat perkawinan, Seroja dikenal dengan sebutan Seroja atau Telur Serojo.new-picture-4new-picture-3