Seni topeng Jakarta

0
566

Tari topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat Betawi di Jakarta. Tarian topeng Betawi merupakan gabungan antara seni tari, musik, dan nyanyian .

Tari topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat Betawi di Jakarta. Tarian topeng Betawi merupakan gabungan antara seni tari, musik, dan nyanyian. Sebagaimana pertunjukan teater atau opera, tarian diiringi dengan musik dan nyanyian. Tari topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif lewat gerakan. Awalnya dipentaskan secara berkeliling oleh para seniman. Mereka biasanya diundang sebagai pengisi hiburan dalam acara pesta pernikahaan, khitanan, dan sebagainya. Menurut kepercayaan masyarakat Betawi tarian ini bisa menjauhkan dari mala-petaka.

Para pemainnya sebagian mengenakan pakaian khusus sesuai dengan perannya, untuk penari perempuan aksesoris yang digunakan kain panjang atau kain batik, kebaya, selendang, mahkota warna-warni yang terletak di kepala yang biasanya disebut kembang topeng. Selain itu ada bagian hiasan yang disebut ampak-ampak, andung, taka-taka, selendang (ampreng) yaitu semacam lidah pada bagian depan pinggang yang terbuat dari kain yang dihias, bagian ini biasanya digunakan oleh topeng Kembang atau Ronggeng Topeng sebagai primadona tokoh yang menonjol. Sesuai dengan perannya, para pemain menggunakan pakaian atau kostum yang khas.

Dalam pertunjukkannya tari topeng Betawi diawali dengan lagu musik pengiring. Setelah itu para penari keluar sambil menari menggunakan topeng. Gerakan yang dilakukan para penari tergantung pada tema yang dibawakan. Tema-tema tarian ini tergolong variatif diantaranya adalah kehidupan masyarakat, cerita legenda, kritik sosial, dan cerita klasik lainnya. Tari topeng Betawi merupakan tarian yang bersifat teatrikal, sehingga terdapat pesan yang disampaikan melalui gerakan-gerakan tari. Alat musik untuk mengiringi tarian ini adalah alat musik tradisional Betawi seperti rebab, gendang besar, kempul, kromong tiga, kecrek, kulanter dan gong buyung.

Tari topeng lainnya di Jakarta adalah topeng Tunggal yang berangkat dari sebuah bentuk kesenian tradisional. Topeng Tunggal disebut juga dengan istilah Ngedok. Mengisahkan tiga karakter kepribadian manusia dalam kehidupan, yakni Panji, Klana, dan Jingga. Topeng Panji menggambarkan sifat tenang dalam pembawaan dan lembut dalam perkataan. Topeng Klana menggambarkan kelincahan, genit, dan centil. Sedangkan topeng Jingga menggambarkan karakter gagah, berani, dan tegas.

Ondel-ondel adalah satu bentuk pertunjukkan topeng rakyat Betawi yang paling sering ditampilkan didalam pesta-pesta rakyat. Bisa jadi semula Ondel-ondel dimaksudkan sebagai gambaran dari leluhur yang senantiasa setia menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Bentuk pertunjukkan ini banyak persamaannya dengan ada di beberapa daerah lain. Alat musik untuk mengiringi Ondel-ondel pada umumnya tanjidor, bende, remes, ningnong, dan rebana ketimpring.

 

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya