Seni Topeng Jawa Barat

0
12592
Topeng Rumyang yang didokumentasikan di rumah Toto Amsar tanggal 10 Agustus 2007

Berdasarkan sejarah, topeng di Jawa Barat terbagi atas dua bentuk pertunjukkan yaitu topeng Cirebon dan topeng Sumedang atau lebih dikenal dengan topeng Priangan. Topeng Cirebon yang semula berpusat di keraton-keraton kini tersebar di lingkungan rakyat petani pedesaan. Dan seperti umumnya kesenian rakyat maka topeng Cirebon juga dengan cepat mengalami transformasi. Proses transformasi itu berakhir dengan keadaannya yang sekarang, yakni berkembangnya berbagai gaya topeng Cirebon seperti Losari, Selangit, Kreo, Palimanan, dan juga berkembang di seantero pelosok-pelosok kecamatan seperti Klangenan, Plumbon, serta Arjawinangun. Tari topeng Cirebon memiliki lima babagan (pembagian) penyajian. Lima topeng pokok disebut sebagai topeng panca wanda yang artinya topeng lima watak: Panji, Samba, Rumbyang, Tumenggung, dan Klana. Dalam versi aslinya jumlah keseluruhan topeng Panji ada Sembilan. Disamping lima tokoh di atas juga Pentul, Samblep , Jinggananom, dan Aki-aki.

 

Sementara susunan tari topeng Priangan mencakup tiga watak saja, yakni:

  1. Tumenggung, menggambarkan watak seorang pejabat tinggi yang karismatik, berpengaruh dan disegani oleh masyarakat sekitarnya.
  2. Kencana Wungu, menggambarkan karakter yang lincah dan dinamis, dengan topeng berwarna telor asin.
  3. Klana (Rahwana), menggambarkan karakter yang enerjik namun kasar

Tari topeng Cirebon adalah mata air perkembangan tari-tarian Jawa Barat yang dikenal saat ini. Di Cirebon dan sekitarnya, tari topeng masih dapat disimak dalam upacara-upacara syukuran yang berkaitan dengan budaya agraris serta perayaan perkawinan.

Tari Panji kedoknya berwana putih. Matanya liyep, pandangannya merunduk dan senyumnya dikulum. Raut wajahnya menunjukkan seorang yang alim, tutur katanya lemah-lembut dan gerakannya halus. Dalam topeng Cirebon kedok ini ditarikan dengan karakter alusan (halus) seperti halnya tokoh Arjuna dalam cerita wayang. Tariannya menggambarkan seseorang yang berbudi luhur, penuh kesabaran dan tahan atas segala godaan.

-Jago Tarung Yogyakarta-Indonesian Mask: Touching the Hidden Spirit-