Bulukumba Turut Memeriahkan Penyerahan Sertifikat

0
566

Pinisi memiliki arti penting pengetahuan akan teknik perkapalan tradisional yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia.

Penetapan Pinisi: Art of boatbuilding in South Sulawesi, ke dalam Warisan Budaya Takbenda UNESCO merupakan bentuk pengakuan dunia internasional. Pinisi memiliki arti penting pengetahuan akan teknik perkapalan tradisional yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia. Teknik ini sudah diturunkan dari generasi-generasi dan yang masih berkembang sampai hari ini.

Selasa (27/03/2018), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Jenderal Kebudayaan telah menyerahkan Sertifikat Warisan Budaya Takbenda UNESCO, kepada pemerintah daerah Bulukumba. Kegiatan ini melibatkan seluruh pihak yang ada di Bulukumba, seperti Pemerintah daerah Sulawesi selatan, BPNB Sulawesi selayan dan tentunya masyarakat Bulukumba sendiri. Penyerahan sertifikat UNESCO ini dikemas dengan pesta rakyat sehingga seluruh masyarakat Bulukumba, khususnya generasi muda, turut memeriahkan acara tersebut. Acara dirayakan dengan pentas tari-tarian hingga drama musikal yang menceritakan tentang awal mula pembuatan perahu pinisi.

Tari topeleleng

Penyerahan sertifikat UNESCO untuk Pinisi, art of Boatbuilding ini diadakan langsung di Kabupaten Bulukumba. Alasan Pemilihan tempat kegiatan di Kabupaten Bulukumba memiliki alasan tersendiri, mengingat dalam naskah pengajuan tertulis bahwa masyarakat Kabupaten Bulukumba dikenal sejak jaman dahulu sebagai salah satu pusat pembuat kapal kayu tradisional, terutama di daerah Tana Beru, Bira, dan Batu Licin. Sampai tahun1950-an pusat pembuatan kostruksi kapal tradisional ini berada di Lemo-lemo dan Bira yang semua daerah tersebut termasuk dalam wilayah laut selalu disertai dengan upacara yang memiliki makna dan filosofi. Kapal ini diibaratkan sebagai bayi yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa sehingga akhirnya dia dilepaskan untuk mengarungi samudera kehidupan ketika sudah dirasa cukup bekal. Serangkaian tahapan dari proses pembuatan prahu mengandung nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari, seperti kerja tim, kerja keras, ketelitian, keindahan dan penghargaan terhadap alam dan lingkungan. Maka dari itu, kegiatan Penyerahan Sertifikat Pinisi ini dilaksanakan di PPI Bontobahari, Bulukumba, Sulawesi selatan.

Kegiatan ini tidak tanya ceremonial saja tetapi ketika sertifikat diserahkan akan menjadi tanggung jawab seluruh jajaran yang berkaitan dalam melestarikan  tradisi dan mengembangkan sebagai bahan dari pembângunan yang berkelanjutan.