Benteng

0
953

Benteng merupakan permainan tradisional yang diciptakan untuk memberikan kesenangan. Permainan ini menuntut kecepatan lari dalam mengejar lawan dimana terdiri dari 2 kelompok dan tidak ada alat apapun lagi selain 2 batu bata yang ada disekitar kita. Para anggota kelompok harus menginjak batubata itu dan menjaganya dari injakan lawan. Jika lawan itu terkena sentuhan dari pengejarnya maka ia harus menjadi tawanan pihak lawan dan ia akan berjejer dengan teman sesama tawanan sepanjangnya untuk meminta bantuan teman yang lain yang tidak ditawan. Kelompok yang paling banyak menginjakkan kakinya pada batubata lawan maka kelompok itu dinyatakan sebagai pemenang.

Selain benteng ada juga permainan lain yang dimainkan anak-anak Tegal yaitu  gim-giman, dan Cirit. Dalam permainan Gim-giman memerlukan bola kecil seperti bola tennis dan tumpukan genting pecah. Permainan ini juga terdiri dari 2 kelompok. Pertama-tama kelompok dibagi menjadi kelompok yang menjadga dan kelompok yang menyerang atau bermain. Kelompok yang bermain ini harus melempari tumpukan genting sampai jatuh. Jika mereka gagal maka akan bergantian dengan kelompok lawan untun melempari genting dengan bola. Dan juka mereka berhasil maka kelompok jaga akan melempar bola itu pada tubuh kelompok lawan. Kelompok yang bermain harus menghindar dari lemparan bola lawan dan harus menata kembali tumpukan genting itu. Jika berhasil maka mereka akan bermain lagi dan jika semua anggota kelompok gagal maka mereka akan jaga. Adapun permainan yang disebut permainan Cirit dimana dimainkan pada malam hari, setelah matahari terbenam dan gelap. Masih sama dengan permainan lainnya, kelompok dibagi menjadi 2 dan jarak umpetnya harus jauh. Kelompok yang jaga harus mencari lawan yang bersembunyi secara bergerombol dan merekapun harus mencarinya secara bergerombol sambil berteriak “Cirit-ciritan.. ora cirit aku wisan..”. Mendengar hal itu kelompok yang sembunyi harus berkata “cirit.. ciritt”. Kelompok yang jaga akan dapat menemukan lawan dengan bantuan suara lawan itu.

Permainan-permainan di atas menunjukkan banyak sekali permainan tradisional yang sebetulnya kita miliki. Permainan yang biasa dilakukan di lapangan luar rumah ini membantu anak-anak untuk bersikap sportif dan saling kerjasama dalam bermain secara kelompok. Tentunya anak akan lebih mudah untuk bersosialisasi dengan teman-teman sekitarnya.