Babae, Warisan Budaya Tak Benda dari Sumatera Utara 2017

0
1370

 

 

 

 

Domain                       : Kemahiran dan Kerajinan Tradisional

Lokasi Persebaran        : Nias

Maestro                       : Yudinaria Waoma, Mudik, Kota Gunungsitoli – Fosiwina                                                     Ziraluwo, Mudik. Kota Gunungsitoli

Kondisi                        : Masih Bertahan

 

Baebae atau babae adalah makanan khas Nias Selatan yang mengasup protein dan vitamin dari kacang telah dikenal sejak lama. Resep dan cara pembuatan makanan ini dikenal sejak lama. Resep dan cara pembuatan makanan itu diturunkan dari satu generasi ke generasi lain, terutama dari ibu kepada anak perempuannya.

Baebae dibuat dari campuran adonan basah kacang kedelai atau kadang digantikan dengan kacang hijau, santan, telur dan irisan daging babi asap. Untuk mendapat adonan kacang kedelai atau kacang hijau yang tepat, kacang direndam semalaman agar kulit ari lepas, setelah bersih kacang dijempur sampai sangat kering. Adonan yang digunakan untuk Babae ini diperoleh dari rebusan kacang kering yang kemudian digiling sampai bertekstur halus atau kasar bergantung selera. Adonan ini kemudian dimasak dengan api sedang dengan santan, telur ayam kampung dan irisan daging babi asap yang selalu ada di atas tungku orang Nias di masa lalu.

Babae yang cenderung berbentuk bubur bertekstur ini biasanya disuguhkan kepada orang dengan status sosial tertentu meskipun untuk keperluan rumah tangga makanan ini kadang dibuat sebagai penganan. Dalam acara lamaran, Babae menjadi penanda bahwa lamaran pihak laki-laki diterima atau ditolak, jika lamaran diterima Babae akan dihidangkan kepada pihak laki-laki.