Calon Penerima Anugerah 2017 dari Riau

0
1426

Direktorat Warisan dan Kebudayaan Kemendikbud dalam hal ini diwakili oleh Subdit Diplomasi Budaya Dalam Negeri telah melakukan kegiatan verifikasi untuk calon penerima Anugerah Kebudayaan 2017 di beberapa daerah, seperti pada tanggal 25 – 27 Juli 2017 di Pekan Baru, Riau. Dalam hal ini ada dua orang kandidat yang akan menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan tahun 2017. Yang pertama yaitu bakal calon penerima penghargaan Satyalencana Kebudayaan, yaitu tanda kehormatan di bawah bintang berbentuk bundar yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara dan dianggap memiliki jasa besar di bidang kebudayaan pada umumnya atau dalam suatu lapangan kebudayaan tertentu pada khususnya. Penghargaan tersebut akan diberikan kepada Drs. Datuk H. O.K. Nizami Jamil seorang Budayawan yang telah mengharumkan seni dan budaya melayu serta Penyair Muda bernama Muhammad De Putra untuk kategori Anak dan Remaja. Malam penghargaan Anugerah Kebudayaan tahun 2017 rencananya akan diselenggrakan di Jakarta pada bulan September 2017.

Drs. Datuk H. O.K. Nizami Jamil lahir di Siak Sri Indrapura tanggal 21 Desember 1936 merupakan seorang tokoh adat, budayawan dan seniman handal yang terus berkarya pada seni dan budaya melayu dan telah banyak menyumbangkan budaya seerta melahirkan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Siak, Riau. Di usianya yang telah memasuki angka 80 tahun, beliau telah mengeluarkan beberapa buku diantaranya Perkawinan Adat Melayu, Tari Zapin Nusantara, Upacara Adat Tepung Tawar beserta Filosofinya di Kerajaan Siak, Arsitektur Riau dan juga Sejarah Raja Kecik Pahlawan Melayu di Selat Malaka yang merupakan tentang kisah sultan pendiri Kerajaan Siak pertama. Selain itu beberapa penghargaan yang pernah diberikan kepada beliau antara lain, Anugerah Pengabdian Seni dari Pemda Riau sebagai Budayawan Riau tahun 2005, Pemberian Gelar Adat Kehormatan dari Lembaga Adat Melayu Kabupaten Siak dengan gelar “Datuk Seri Orang Kaya Setia Budaya’.

Muhammad de Putra, kelahiran 25 mei 2001 merupakan seorang pelajar di SMAN 1 Pekanbaru. Memenangkan beberapa lomba diantaranya; Juara 1 lomba menulis puisi di lomba cipta seni pelajar nasional (LCSPN 2016 di Jakarta), Juara 3 lomba menulis cerpen se-Indonesia di Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI 2016, Jakarta), Juara 1 lomba cipta puisi di Bulan Bahasa UIR tingkat SMP se-Indonesia tahun 2016 dan Juara 1 lomba cipta puisi tingkat penyair muda se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Sabana Pustaka dan menghasilkan judul Antologi Buku seperti Merantau malam, pasie karam dan lainnya. Karya-karyanya dimuat di beberapa surat kabar seperti, Media Indonesia, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Riau Post dsb. Serta buku kumpulan puisinya telah diterbitkan “Kepompong dalam Botol” juga kumpulan puisi tunggalnya di buku “Hikayat Anak-anak Pendosa”.