Jakarta – Dalam rangka kegiatan Fasilitasi Kegiatan Kesenian Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan fasilitas untuk Pagelaran Seni bagi masyarakat adat di Desa Toro melalui Organisasi Perempuan Adat Nagata Toro (OPANT) yang telah lolos verifikasi. Desa Toro sendiri merupakan salah satu desa yang masih memegang kuat tradisi para leluhur dan wilayah desa ini dikelilingi oleh Taman Nasional Lore Lindu tepatnya di Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah.
Pagelaran Seni ini di gelar di halaman rumah adat (Lobo) pada tanggal 21 Oktober 2017. Selain memberikan hiburan bagi masyarakat Toro dan Kecamatan Kulawi, kegiatan ini juga merupakan salah satu pelestarian seni dan budaya lokal di wilayah Kabupaten Sigi. Dimana pertunjukan yang ditampilkan pada Pagelaran Seni ini kental dengan kesenian-kesenian tradisional seperti Tarian Raego, Karambangan, Puisi, Tarian Dulua, Musik Bambu, Puisi, dan Tarian Dero.
Contohnya tarian dero yang merupakan tarian tradisional yang dibawakan secara masal oleh seluruh masyarakat dan pengunjung pada pagelaran seni ini, baik muda maupun tua, baik pria maupun wanita ikut berbaur bersama-sama menari membentuk lingkaran dan berputar dengan gerakan yang khas dan diiringi musik pengiring dan nyanyian syair. Tarian ini dulunya sering dilakukan oleh masyarakat sebagai bagian dari pesta adat, upacara adat, pesta panen raya, penyambutan, dan berbagai acara yang bersifat hiburan dan budaya lainnya.
Pagelaran Seni melalui program Fasilitasi Kegiatan Kesenian di Desa Toro ini diharapkan akan memberikan suntikan semangat baru bagi para penggiat seni di wilayah adat maupun desa-desa terluar untuk terus berkarya dan melestarikan seni dan budaya tradisional sebagai kearifan lokal dan menjadi aset kekayaan budaya bangsa.(SR)
