Perayaan Hari Sumpah Pemuda

0
708

Jakarta – Pada hari Sumpah Pemuda tahun 2017,  Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan. Salah satu   kegiatan tersebut adalah pergelaran Wayang Kulit dengan tema “Pandawa Mahakarya, Pergelaran Wayang Kulit Tiga Generasi” yaitu Ki Manteb Sudharsono, Woro Mustiko Siwi dan Ozza Dalang Bocah pada tanggal 28 Oktober 2017, bertempat di  Plasa Insan Berprestasi, Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, Direktur Kesenian, Restu Gunawan, para pejabat di lingkungan Kemendikbud, undangan dan masyarakat umum. Pertunjukan wayang ini sebagai salah satu upaya pelestarian kesenian tradisional. Konsep pergelaran Wayang Tiga Generasi ini dilakukan oleh 3 dalang  yang mewakili generasi anak-anak, remaja dan dewasa. Mereka membawakan serangkaian lakon “PANDAWA MAKARYA” yang mencerminkan spirit kejuangan, persatuan, dan idealisme Pandawa dalam membangun negara Amarta.  Sebagaimana semangat para pemuda di dalam Sumpah Pemuda.

Lakon PANDAWA MAKARYA, terdiri dari tiga tahap. Pertama adalah masa kecil Pandawa dalam pendidikan dan penggemblengan diri. Kedua, masa remaja Pandawa dalam perjuangan dan pembentukan karakter dengan bimbingan Dewi Kunthi. Ketiga adalah masa ketika Pandawa dalam berkarya dan perjuangan membangun negara Amarta.

Pergelaran Wayang Tiga Generasi ini juga merupakan simbol/gambaran program Pemerintah Presiden Jokowi yang ditekankan pada pemerataan pendidikan yang berkualitas, penguatan sumber daya manusia yang kreatif dan berkarakter, serta pembangunan  infrastruktur dan kesejahteraan bangsa di berbagai sektor.

Acara pembukaan dimulai oleh  sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dilanjutkan dengan penyerahan wayang kepada masing-masing dalang dengan maksud  agar para dalang  semakin kuat, tegas dan terus berkreativitas di dunia wayang. Pertunjukan ini dimulai oleh Bapak Muhadjir mendalang.(PED)