Festival Bebas Batas, Ruang Ekspresi Bagi Disabilitas/Difabilitas

0
781

Jakarta  Direktorat Kesenian, Kemdikbud resmi membuka Festival Bebas Batas (FBB) di Galeri Nasional Indonesia Jumat (12/10). Festival ini sebagai ruang ekpresi dan apresiasi yang ditunjukan bagi para disabilitas/difabilitas, insan berkebutuhan khusus.

Perwakilan Art Brut Indonesia, Hana Mandess yang sekaligus peserta dalam pameran ini mengatakan festival ini bisa menjadi obor penyemangat bagi disabilitas di seluruh Indonesia maupun luar Indonesia untuk bisa berkreasi, dan berkarya.

“Even ini adalah senjata untuk mengubah persepsi orang terhadap disabilitas, dan harapan kedepannya akan ada galeri, museum, ruang publik, atau ruang budaya di seluruh Indonesia untuk menciptakan ruang ekpresi yang mudah diakses bagi teman-teman disabilitas’’, tutupnya.

Dalam sambutannya Restu Gunawan mengatakan Festival Bebas Batas ini berupaya turut serta memberikan ruang edukasi kepada ruang publik bahwa para disabel/difabel insan kebutuhan khusus memiliki peranan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan ini juga untuk mendorong karya disabel/difabel orang berkebutuhan khusus menjadi bagian penting dalam dunia seni Indonesia.

Pameran ini menampilkan karya dari 35 peserta hasil open call dan 15 peserta undangan dari dalam negeri maupun luar negeri. Kurator Pameran Sudjud Dartanto menyampaikan bahwa karya-karya yang ditampilkan meliputi karya 2 dimensi dan 3 dimensi, mulai dari lukisan, fotografi, gambar, media campur, hingga karya audio visual yang sifatnya interaktif, semua karya ini menghadirkan bentuk dari teknik yang beragam, yaitu bentuk konvensional hingga kontemporer.

‘’Ide karya mereka membentang dari pengalaman pribadi, kritik hingga penghayatan mereka atas kondisi sosial budaya. Ekpresi mereka lugas, spontan, dan kuat’’, tambahnya.

Rangkaian kegiatan dalam FBB terdiri dari : Pameran Utama “Pokok di Ambang Batas”, Seni Pertunjukan,  Musik, Film, Seminar dan Workshop yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, Pameran Pendamping “Aneka Rupa Lima RSJ” di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dan Halte Transjakarta Harmoni, Serta Arena Komunitas yang diselenggarakan area Jl. Thamrin, Jakarta pada car free day. Kegiatan ini juga turut serta dalam menyemarakkan Asian Para Games 2018. (PED)