[TALKSHOW] Pelestarian Budaya Melalui Revitalisasi Desa Adat dan Komunitas Budaya

0
779

“Hingga tahun 2015, pemerintah sudah memberikan fasilitasi revitalisasi ke 156 desa adat. Sementara itu, sudah ada 1226 komunitas budaya yang difasilitasi pemerintah dari tahun 2012-2015.” ungkap Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan dalam talkshow Metro Plus Pagi, Rabu (8/6) pukul 10.30.

URL: http://www.metrotvnews.com/embed/ybD1VWAk

Bangsa Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber daya atau keunggulan kompetitif karena dikaruniai keanekaragaman budaya yang berbanding lurus dengan jumlah kelompok suku bangsa di negeri ini. Kondisi tersebut diperkaya lagi dengan keberadaan sejumlah komunitas yang konsisten dengan adat istiadat dan tradisi-tradisi yang diwarisi dari para leluhurnya, yang telah terbukti cukup efektif dalam menangkal pengaruh negatif dari budaya asing yang tidak sesuai dengan karakteristik budaya bangsa

Komunitas-komunitas budaya yang ada di masyarakat terwujud dalam berbagai bentuk institusi, ada yang berupa sanggar seni, padepokan, organisasi penghayat, komunitas adat, keraton dengan perangkat tradisinya, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk komunitas budaya yang hidup di masyarakat.

Dewasa ini, tidak sedikit komunitas-komunitas budaya yang pada saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak komunitas budaya yang memiliki idealisme dan komitmen kuat terhadap keberlangsungan tradisi yang dimiliki, namun mereka terbentur dengan berbagai permasalahan menyangkut legalitas, keterbatasan sarana dan prasarana.

Dari tahun ke tahun jumlah proposal dari komunitas budaya yang masuk ke Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi maupun ke UPT BPNB semakin meningkat. Di satu sisi hal tersebut menunjukkan keberhasilan kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya namun di sisi lain juga memprihatinkan karena ternyata di luar sana banyak sekali komunitas budaya yang membutuhkan bantuan.

Berbagai dampak nyata dari kegiatan Fasilitasi Komunitas Budaya adalah fasilitas yang tersedia  di komunitas budaya semakin baik, baik dari peralatan, kostum, maupun sarana pendukung lain. Lebih lanjut, adanya fasilitasi Komunitas Budaya ini sangat berpengaruh terhadap terbentuknya jaringan diantara komunitas budaya. Melalui jaringan ini terbentuk silaturahmi, peningkatan kualitas dan kerjasama di anatara komunitas budaya.