Pelatihan dalam Rangka Peningkatan Mutu dan Akses Pelaku Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi

0
1014

Indonesia memiliki berbagai keragaman tradisi yang mengandung nilai budaya luhur yang tak ternilai. Begitu juga dengan kepercayaan, sebagai negara yang menjamin kebebasan menganut agama dan kepercayaan, Indonesia tentu harus memberikan perhatian yang maksimal kepada para penghayat kepercayaan. Untuk itu, perlu dirumuskan langkah nyata dalam upaya pembinaan terhadap para penganut paham kepercayaan. Mereka harus diberikan kesempatan untuk dapat lebih mengaktualisasikan diri supaya lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat luas. Untuk itu, maka perlu diadakan upaya pemberdayaan guna meningkatkan mutu dan akses agar dapat lebih berkembang dan bisa hidup berdampingan dengan lebih layak di tengah – tengah masyarakat.

Upaya untuk melestarikan dan mengembangkan aspek-aspek tradisi, diwujudkan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui kegiatan “Pelatihan dalam Rangka Peningkatan Mutu dan Akses Pelaku Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi”. Kegiatan dibagi dalam dua kategori, pertama dilaksanakan di Kendari (Sulawesi Tenggara) pada bulan Agustus berupa “Bimbingan Teknis Pelestari Tradisi Lisan” dengan peserta sejumah 75 (tujuh puluh lima) orang dengan rincian 55 (lima puluh lima) orang pelestari tradisi wilayah Sulawesi Tenggara dan 20 (dua puluh) orang dari Jakarta. Selain itu pelatihan ini juga akan dilaksanakan di Semarang (Jawa Tengah dan Yogyakarta) pada bulan September berupa “Bimbingan Teknis Pengurus Organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME” dengan beberapa rangkaian acara berupa diskusi, workshop dan berbagai macam bentuk pelatihan lainnya. Diharapkan dengan penyelenggaraan kegiatan ini penghayat kepercayaan dan tradisi dapat lebih mencintai dan menjaga kekayaan budaya Indonesia.