Anindita Purwira Nugraha adalah seorang penghayat kepercayaan Persatuan Sapta Darma (PERSADA) yang saat ini menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang diterima pada tahun 2021. Yang direncanakan akan mengangkat sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada hari Rabu pada tanggal 9 Maret 2022. Anindita adalah CPNS dari penghayat kepercayaan yang pertama di Kemenko PMK, sehingga sempat terjadi disinformasi terkait rohaniawan yang akan mendampinginya mengangkat sumpah.
Pengangkatan sumpah/janji merupakan suatu kewajiban bagi setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan didampingi oleh rohaniawan. Tidak terkecuali PNS dari Penghayat Kepercayaan, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, yang secara jelas menyebutkan pada pasal 3 ayat 6, “Bagi mereka yang berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa salain dari pada beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha, maka kata-kata “Demi Allah” dalam Pasal 2 diganti dengan kata-kata lain yang sesuai dengan kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa”. Yang disebutkan kembali pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pada pasal 41 ayat 7. Dan dipertegas dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional, dan Jabatan Pimpinan Tinggi.
Berbekal regulasi tersebut Sekretariat Layanan Advokasi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat memberikan rekomendasi kepada Panitia Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan PNS melalui Tim Koordinasi Layanan Layanan Advokasi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Panitia segera menindaklanjuti rekomendasi dan proses pengangkatan sumpah/janji dapat dilaksanakan. Maryanto, penghayat kepercayaan dari PERSADA sebagai rohaniawan yang mendampingi pengangkatan sumpah untuk Anindita.
Pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2022, Anindita beserta 66 CPNS lainnya dengan tegas mengucap sumpah dan janji untuk mengabdi kepada bangsa dan negara didampingi oleh rohaniawan sesuai agama dan kepercayaannya. Akhirnya Anindita bisa bernapas lega, keinginannya untuk diangkat sumpah sesuai kepercayaan yang diyakininya bisa terwujud.