PANCAPEDIA : KEUNIKAN SAPARAN PENGANTIN BEKAKAK merupakan pengembangan dan optimalisasi kualitas hasil buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara tahun 2015 dalam bentuk daring, berisi kumpulan data singkat dan tautan video, foto dan informasi seputar petualangan Panca dalam mengikuti berbagai upacara adat dan mengunjungi berbagai daerah di Indonesia yang ada di dalam buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara : KEUNIKAN SAPARAN PENGANTIN BEKAKAK.

Pancapedia ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan referensi lanjutan bagi para pembaca.

Buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara : KEUNIKAN SAPARAN PENGANTIN BEKAKAK berbentuk daring dapat di unduh di sini.

 

BAKPIA

Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok (Pathuk), Yogyakarta sehingga bakpia Yogya dikenal sebagai Bakpia Pathuk.

Referensi :

Cara Membuat Bakpia Pathok (budaya-indonesia.org)

Bakpia Pathuk (budaya-indonesia.org)

 

MASJID PATHOK NEGORO PLOSO KUNING

Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning berada di Jalan Plosokuning Raya No. 99, Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Pathok Negoro berarti batas negara, aturan negara atau dasar hukum negara. Sesaat setelah membangun Keraton serta Masjid Gede Kauman, Sri Sultan Hamengkubuwono I memindahkan Masjid Ploso Kuning ke tempat yang saat ini menjadi lokasi Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning.

Referensi :

Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning Bangunan Bersejarah di Desa Minomartani (DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY)

 

GUDEG

Gudeg merupakan olahan nangka muda yang dimasak cukup lama dengan campuran santan. Selain itu, gudeg juga dimasak dengan daun jati yang kemudian memberikan efek warna kecoklatan. Pada umumnya, gudeg dihidangkan dengan nasi, telur, tahu, tempe, potongan ayam, serta sambal goreng krecek atau kulit sapi yang dikeringkan kemudian dipotong-potong dan dijadikan kerupuk kulit.

Referensi :

Gudeg Makanan Tradisional Asal Yogyakarta (Bobo.id)

 

SAPARAN PENGANTIN BEKAKAK

Pada bulan Safar Masyarakat Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, melaksanakan berbagai ritual atau upacara adat. Ritual tersebut biasa dikenal dengan nama Saparan Bekakak. Nama Saparan diambil dari nama bulan Safar yang biasa dilafalkan oleh masyarakat Jawa menjadi bulan Sapar. Nama Bekakak sendiri karena dalam perlengkapan upacara ini terdapat sepasang pengantin bekakak, yaitu tiruan manusia yang berwujud sepasang boneka pengantin, terbuat dari tepung ketan berisi cairan gula merah.

Referensi :

Asal Mula Upacara Bekakak (ceritarakyatnusantara.com)

Upacara Adat Bekakak (budaya-indonesia.org)

 

KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat sekarang merupakan tempat tinggal Sultan Yogyakarta yang juga menjabat sebagai Gubernur Yogyakarta (Sri Sultan Hamengku Buwono X) dan keluarganya. Bangunan Kraton dengan arsitektur Jawa yang agung dan elegan terletak di pusat kota Yogyakarta. Bangunan ini didirikan oleh Pangeran Mangkubumi, yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I, pada tahun 1775. Beliau yang memilih tempat tersebut sebagai tempat untuk membangun bangunan tersebut, tepat di antara sungai Winongo dan sungai Code, sebuah daerah berawa yang dikeringkan.

Referensi :

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (kratonjogja.id)

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Dinas Pendidikan Yogyakarta)

 

WISATA ALAM : HUTAN, SUNGAI DAN GUA DI GUNUNG KIDUL 

 

KESENIAN TRADISIONAL : TOPENG LENGGER

 

PERMAINAN TRADISIONAL : KITIRAN

 

PAKAIAN ADAT YOGYAKARTA

 

SEJARAH ANDONG DAN KUDA

 

PERMAINAN TRADISIONAL : ULAR TANGGA

 

 

 

 

 

 

 

BAHAN BACAAN :

Buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara tahun 2015 (http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditkt/2016/11/10/buku-seri-pengenalan-budaya-nusantara-2015/)

Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta (purbakalayogya.com)

Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta (kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta)

 

TAUTAN TERKAIT :