Sumber: Radar Semarang (http://www.jawapos.com/radarsemarang/read/2017/08/03/5456/tungguk-tembakau-bakal-masuk-agenda-wisata-budaya-jateng )

EDITOR : PRATONO

BOYOLALI – Tradisi Tungguk Tembakau di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali digadang-gadang bakal masuk menjadi kalender event wisata Jateng. Sebab, tradisi yang digelar saban menjelang panen tembakau tersebut sarat pertunjukan seni budaya yang layak dijual untuk wisatawan.

Ada rangkaian ritual dalam Tradisi Tungguk Tembakau. Dari memetik 16 helai tembakau oleh tokoh, arak-arakan gunungan hasil bumi, hingga pertunjukan tari dengan iringan musik etnik. Nyaris semua warga setempat keluar untuk merayakannnya. Yang tak kalah menarik, hampir setiap rumah menyuguhkan makanan dan minuman gratis. Dari nasi bungkus, aneka gorengan, teh hangat, hingga jahe hangat.

Rangkaian tradisi itu dikemas menjadi festival. Bahkan telah mendapat dukungan dari Dirjen Kebudayaan. “Sudah ada dukungan dari Dirjen Kebudayaan. Kalau bisa dikemas lebih bagus, bisa jadi masuk dalam kalender event pariwisata,” ucap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika menghadiri Tradisi Tumbuk Tembakau, Kamis (3/8/2017).

Pada kesempatan itu, Ganjar yang dijuluki Senopati Tembakau dipercaya petani setempat untuk melakukan ritual memetik 16 daun tembakau sebagai simbol dimulainya panen tembakau.  Sebelum panen raya dilakukan, Ganjar berpesan kepada para petani untuk segera berkomunikasi dengan pabrik rokok terkait penjualan tembakau. Hal itu untuk menjaga agar harga tembakau dari petani tidak anjlok.

(sm/amh/ton/JPR)