Jejak Tradisi Nasional (JETRANAS) dilaksanakan sebagai upaya untuk melestarikan kekayaan dan keberagaman tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Potensi kekayaan dan keberagaman tradisi tersebut harus dikelola dengan baik agar tetap lestari dan memberikan dampak positif bagi pendukungnya, juga bagi masyarakat lain yang mempelajarinya.
Dewasa ini dengan berkembangnya industri serta membanjirnya informasi dari segala arah melalui media massa, membuat kita mengalami perubahan cara hidup. Melalui kegiatan JETRANAS ini kita, khususnya generasi muda, tetap bisa mengenali tradisi bangsa yang sarat dengan nilai budaya terutama kearifan lokal untuk memperteguh kebangsaan serta jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
Jejak Tradisi Nasional (JETRANAS) diikuti oleh siswa/i SMU sederajat yang telah diseleksi melalui kegiatan Jejak Tradisi Daerah (JETRADA) oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB). Ada 11 (sebelas) BPNB dengan wilayah kerja melingkupi seluruh wilayah Indonesia, mulai dari sabang sampai merauke, sehingga peserta JETRANAS merupakan cerminan pemuda dan pemudi dari seluruh wilayah nusantara. Ruang lingkup kegiatan Jejak Tradisi Nasional adalah mengunjungi wilayah-wilayah yang masih mempertahankan tradisi, yang terdapat aktivitas-aktivitas budaya maupun karya budaya suatu masyarakat. Kegiatan JETRANASmeliputi beberapa bentuk kegiatan, antara lain: Observasi dan wawancara mengenai karya budaya, penulisan laporan dan presentasi.
JETRANAS telah dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada tahun 2011 di Jakarta, tahun 2012 di Yogyakarta dan tahun 2013 di Makassar. Untuk tahun 2014 rencananya akan dilaksanakan di Bali.