Denpasar – Pembinaan Generasi Muda Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilangsungkan di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Bali pada 27-30 September 2016.
Generasi muda penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mempunyai fungsi yang sama seperti generasi muda pada umumnya, yaitu sebagai insan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Oleh karena itu, pemuda penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai pelestari budaya spiritual juga diharapkan dapat mengikuti perkembangan jaman yang semakin pesat serta dapat mempertahankan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur.
Dalam era globalisasi, generasi muda penghayat kepercayaan diharapkan dapat lebih bersemangat dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepercayaan melalui organisasinya masing-masing untuk menjalankan perannya sebagai pengemban cita-cita luhur.
Untuk itu, para generasi muda penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa perlu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan wawasan dalam pengelolaan organisasi kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa demi pelestarian serta pengembangan budaya spiritual. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Generasi Muda Penghayat Kepercayaan.
Kegiatan Pembinaan Generasi Muda Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME bertujuan untuk meningkatnya kemampuan, pengetahuan dan wawasan generasi muda dalam pengelolaan organisasi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk melestarikan dan mengembangkan budaya spiritual serta meningkatnya peran serta generasi muda dalam membangun bangsa.
Adapun peserta Pembinaan Generasi Muda Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME terdiri dari generasi muda penghayat kepercayaan daerah Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi Utara dengan kriteria berusia 18 sampai dengan 45 tahun.
Lebih lanjut berbagai narasumber berkompeten dihadirkan untuk memberikan wawasan serta pengetahuan terkini untuk para generasi muda penghayat kepercayaan.Narasumber yang dihadirkan dainataranya yaitu Yudi Latif (Akademisi), Mukhlis Paeni (Akademisi), Andri Hernandri (MLKI), I Ketut Wiratama (Trainer), serta Sri Hartini (Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi).
Peserta pembinaan Generasi Muda Penghayat Kepercayaan tidak hanya menerima materi berupa teori tetapi juga praktek-praktek menarik dalam bentuk games kelompok. Peserta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerjasama serta komunikasi yang efektif.
Dalam kegiatan tersebut juga diadakan pre test dan post test bagi para peserta. Pre test dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan, pemahaman, dan wawasan para peserta sebelum menerima materi pada pembinaan generasi muda. Sedangkan Post test dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana penyerapan kemampuan, pemahaman dan wawasan para peserta sesudah materi pada pembinaan generasi muda.