Dirjen Kebudayaan Rayakan HUT Museum Nasional ke-237

0
832

Jakarta – Museum Nasional, sebagai museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara hari ini merayakan hari jadinya ke-237 dengan tema “Museums for a Sustainable: Museum Nasional dan Peran Komunitas”, di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka No 12, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2015). Dalam nuansa yang sama, Museum Nasional juga menggelar acara dalam rangka menyambut Hari Museum Internasional yang jatuh pada tanggal 18 Mei 2015 mendatang.

Pertunjukan marching band dari Madah Bahana Universitas Indonesia menjadi pembuka acara. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan laporan Kepala Museum Nasional, Intan Mardiana.

tumpengan

Dalam laporannya, Intan menyampaikan, sebagai lembaga pelestarian warisan budaya bangsa, Museum Nasional telah melakukan kajian terkait berbagai aspek teknis permuseuman. “Dari hasil kajian tersebut, program-program publik Museum Nasional disusun untuk selanjutnya dikomunikasikan kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” paparnya.

Program publik tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu membangun dan memperkuat karakter bangsa, agar tepat sasaran dan sesuai dengan harapan masyarakat. “Nantinya, program publik Museum Nasional akan lebih banyak melibatkan peran komunitas,” lanjut Intan.

pak kacung

Senada dengan Intan, Kacung Marijan, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud menyampaikan hal serupa. “Melalui museum, kita bisa belajar dan mengetahui peradaban masa lalu, dan akan belajar bagaimana kita dapat berbuat sesuatu yang baik di masa depan. 237 tahun ini adalah tentang pelibatan komunitas. Tanpa komunitas, museum tidak akan ramai gaungnya di masyarakat,” ungkap Kacung.

Tak sampai di situ, Ia juga menyampaikan bahwa, angka 237 merupakan angka penting. “Saya buka satu kodenya, yaitu angka 7 di belakang 237. Tahun ini Insha Allah, di belakang museum, akan berdiri 7 lantai, yang pengerjaannya diperkirakan selesai di akhir tahun ini,” jelasnya.

tari betawi

Menutup sambutannya, Kacung menyampaikan harapannya. “Semoga dengan adanya Festival Museum ini, kecintaan kita terhadap museum akan semakin kokoh. Implimentasinya, museum benar-benar menjadi pijakan untuk masa depan. Mari jadikan museum ini menjadi rumah budaya untuk semua kalangan, untuk melakukan berbagai kegiatan kebudayaan. Sebab, siapa lagi yang akan memakmurkan museum, kalau bukan kita?” tukas Kacung antusias.

Dalam waktu yang bersamaan pula, Museum Nasional melaunching kafe yang berada di lantai dasar Gedung B. Kafe ini menyajikan berbagai cemilan dan minuman yang dapat menjadi tempat bersantai para pengunjung museum. Diharapkan pula, dengan adanya kafe ini, pengunjung semakin banyak berdatangan dan menjadikan museum sebagai tempat yang menyenangkan.