Kelompok organisasi remaja sekitar Situs Sangiran yang tergabung dalam Young Guardian Club (YGC) Sangiran melakukan pendalaman pengetahuan Situs Prasejarah Sangiran di Museum Sangiran. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka wujud keterlibatan pemuda sekitar dalam melestarikan warisan dunia di Sangiran.
“Kegiatan YGC Sangiran pada Minggu, 28 Agustus 2016 merupakan project pertama dari program kerja YGC Sangiran angkatan pertama. Kegiatan kali ini para anggota YGC mempelajari konten masing-masing display di Museum Sangiran. Para anggota mencatat setiap informasi yang disampaikan oleh narasumber dan pemandu, kemudian informasi tersebut akan disebarluaskan kepada teman sebaya dan lingkungannya masing-masing, “ kata Ketua YGC Sangiran Angkatan pertama, Divka di Sangiran, Minggu.
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran memfasilitasi rangkaian kegiatan YGC di Sangiran adalah untuk melestarikan warisan dunia di Sangiran. Kegiatan ini terutama untuk mendorong pemuda setempat terutama pelajar sebagai generasi penerus bangsa agar lebih aktif dalam melestarikan Situs warisan dunia Sangiran.
Setelah belajar bersama mengalami pendalaman informasi mengenai konten display Museum Sangiran, peserta mengaku bahwa informasi yang mereka dapatkan hari ini sangat bermanfaat bagi pemahaman mereka terhadap Situs Sangiran. Penjelasan yang mereka dapatkan menambah pengetahuan ilmiah tentang fosil-fosil yang selama ini banyak mereka jumpai di sekitar mereka.
Adapun rangkaian rencana kegiatan YGC Sangiran Angkatan 1 adalah Belajar konservasi fosil, Berkunjung ke Borobudur, Kunjungan ke Sekolah-sekolah di Kalijambe, Melestarikan budaya lokal masyarakat setempat seperti Lesung, Gamelan, Batik lokal, Pembuatan Suvenir, dan Kancing batok yang terdapat di Sangiran. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Work camp yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh GREAT bekerjasama dengan BPSMP Sangiran. (ath)
