Perubahan Lingkungan Situs Trinil Sejak Kala Pliosen

0
1650

Abstrak

Situs Trinil terletak di Kabupaten Ngawi berada di lingkungan aliran Sungai Bengawan Solo. Nama “Trinil” mulai banyak diperbincangkan para kalangan ilmuwan sejak ditemukannya atap tengkorak dan tulang paha Pithecantropus erectus oleh Eugene Dubois pada tahun 1891. Situs Trinil masih menyimpan banyak rahasia yang terkandung dalam endapan sedimennya, maka perlu dilakukan pengambilan data kembali termasuk salah satunya adalah data geologi. Metode survei primer dan metode survei sekunder untuk pengumpulan data, dan metode analisis digunakan untuk penyusunan pengolahan data geologi Situs Trinil Berdasarkan geomorfologi Situs Trinil termasuk dalam bentuk lahan fluvial dataran bergelombang landai. Stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh beberapa satuan batuan yaitu dari tua ke muda: satuan batu gamping (Formasi Kalibeng) berumur Pliosen Awal-Akhir mencirikan lingkungan laut dalam-dangkal, satuan breksi vulkanik (Formasi Pucangan) berumur Pleistosen Awal mencirikan fasies vulkanik lingkungan darat, satuan batupasir (Formasi Kabuh) berumur awal Pleistosen Tengah mencirikan lingkungan sungai (darat) dan begitupula endapan teras. Berdasarkan pengukuran jurus dan kemiringan lapisan batuan pada breksi vulkanik dan batugamping menunjukkan jurus lapisan cenderung berarah ke timur dan menunjukkan struktur geologi berupa monoklin.

Kata kunci: Trinil, stratigrafi, lingkungans Abstract

Trinil Site located in Ngawi along the Bengawan Solo River. The name of “Trinil” became the topic of conversation scientists since the discovery of the roof of the skull and femur Pithecantropus erectus by Eugene Dubois in 1891. Trinil Site has a lot of secrets in the sediment sludge, so we need data collection, including geological data. Survey methods of primary and secondary survey methods for data collection and analysis methods used in the preparation of geological data processing in Trinil Site. Based on geomorphology, Trinil Site included in fluvial landform sloping undulating terrain. Stratigraphy study area composed by several lithologies from old to young: unit limestone (Kalibeng Formation) aged Early Pliocene – End characterizes marine environment in the shallow, unit volcanic breccia (Pucangan Formation) aged Early Pleistocene characterizes facies volcanic terrestrial environments , units of sandstone (Kabuh Formation) aged early Middle Pleistocene characterizes river environment (land) and also precipitate a terrace. Based on the measurements strike and slope of the rock layers on volcanic breccia and limestone show that layer strike tend toward to the east and show that geological structure intheformofmonoclin.

Keywords:Trinil, stratigraphy, environment.

(M. Rais Fathoni)

Selengkapnya silahkan klik disini