Kerusakan Dan Pelapukan Pada Fosil Pada Saat Ditemukan: Beberapa Cara Meminimalisirnya

0
1198

Abstrak

Situs Manusia Purba Sangiran sangat terkenal karena kekayaan potensi arkeologi di dalamnya. Kekayaan Sangiran adalah fosil, artefak, dan lapisan tanah yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai evolusi manusia, kebudayan dan lingkungan alam. Semua kekayaan Sangiran membuat Situs Manusia Purba Sangiran menjadi terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia sebagai situs penting untuk ilmu pengetahuan. Sampai saat ini masih banyak fosil yang ditemukan di Situs Sangiran. Sebagian besar fosil di Situs Sangiran ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat setempat. Pada saat fosil ditemukan, kondisinya tidak sebagus yang dipamerkan di Museum. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa fosil-fosil Situs Sangiran ditemukan dalam kondisi yang fragmentaris (tidak utuh) dan rusak. Dengan memahami kerusakan dan pelapukan yang terjadi pada fosil, akan lebih mudah untuk menentukan metode penyelamatan dan proses konservasi berikutnya.

Kata kunci: kerusakan fosil, pelapukan fosil Abstract

Sangiran Early Man Site is very popular because of its potential on archaeological properties inside it. Those are fossils, artifacts, and land layer that can be used to uncover human evolution, culture and environment. All Sangiran richness makes it become famous not only in Indonesia but also around the world as important site for knowledge. Many fossils found at Sangiran Site and still until nowadays. Local people find majority fossils unintended. When it is founded, the condition is not as good as at museum. Ground real condition shows founded fossils are in unwell condition, such as fragmentary, broken, and or corrosive. By understanding fossils decay and corrosion, it will be easierto decide findings rescue method and next conservation process.

Keywords: fossils decay, fossils corrosion

(Febri Wijanarko)

Selengkapnya silahkan klik disini