Periode Hunian yang Panjang di Song Terus

0
639

Tidak jauh dari Song Keplek, sekitar 2 kilometer di sebelah baratnya, berdiri anggun sebuah goa hunian, yang lantaran terdapat sebuah lorong goa yang tembus di sisi lainnya, goa itu dinamakan Song Terus.

Hunian manusia prasejarah tersebut selama 10 tahun terakhir telah digali secara intensif oleh gabungan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Muséum National d’Histoire Naturèlle, Paris.

Penelitisn tersebut menampakkan adanya 3 perlapisan utama yang menunjukkan periode hunian manusia yang panjang hingga 230.000 tahun yang lalu di gua ini.

Lapisan Terus (230.000-80.000)

Lapisan Tabuhan (45.000-18.000)

Lapisan Keplek (10.000-5000)

Pada dinding goa sebelah utara, telah ditemukan sebuah rangka manusia nyaris utuh yang dikuburkan dengan posisi terlipat, masing-masing komponen tulang masih berada pada posisi anatomisnya.

– Orientasi rangka ini adalah timur-barat, kepala berada di bagian barat dan punggung berada pada dinding gua.

– Kaki terlipat dengan lutut berada pada bagian dada.

– Sejumlah besar muka monyet ekor panjang (Macaca sp.) ditemukan di sekitar rangka, antara lain pada bahu dan juga siku kiri.

Unsur-unsur primata kecil tersebut menunjukkan pentingnya jenis ini bagi kehidupan masa tersebut, mungkin merupakan sisa-sisa makanan, bersama jenis binatang kecil lainnya dan juga moluska.

Ciri-ciri morfologis pada rangka manusia ini jenis ras Australomelanesid, yang dipertanggalkan dengan metode Carbon-14 berdasarkan sampel cangkang moluska yang berada dalam rangka telah menghasilkan kepurbaan 9.330 ± 90 tahun yang lalu. Dia telah menghuni Song Terus sejak 9.000 tahun silam. Temuan sisa manusia yang lain dari Song Terus adalah potongan-potongan tengkorak dan infra-tengkorak, berupa parietal kiri, temporal kanan, beberapa tulang jari, dan gigi-geligi lepas.