Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Budaya

0
217

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 membuat berbagai dampak negatif di berbagai bidang. Pandemi Covid-19 yang juga melanda Indonesia membuat berbagai kegiatan harus tertunda bahkan terhenti sama sekali. Sejak akhir tahun 2020, berbagai kegiatan mulai berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan pada akhir tahun 2020 adalah Pasar Budaya yang digelar di 5 desa yang ada di Situs Sangiran. Kelima desa itu yaitu Krikilan, Bukuran, Ngebung, Manyarejo, dan Dayu. Kegiatan ini mengajak masyarakat bergotong royong di tengah pandemi untuk menjalankan kegiatan yang bermanfaat dalam memajukan budaya yang ada tetapi tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 mengajarkan masyarakat untuk waspada akan pandemi tapi masih bisa beraktivitas dengan protokol Kesehatan.
Protokol kesehatan dapat dijalankan karena pertama ada yang memberi contoh, ada yang dapat mempengaruhi orang lain, edukasi yang terus menerus tentang pentingnya protokol kesehatan, dan disiplinnya masyarakat. Selain itu, dalam pelaksanaannya, kegiatan Pasar Budaya di lima desa ini hanya menerima masyarakat lokal yang dapat mengunjungi. “Ini salah satu cara kami menjaga diri dan juga dapat memperkenalkan potensi budaya yang kami miliki”, jelas Aries Rustioko selaku panitia Pasar Budaya Desa Krikilan.
Panitia Pasar Budaya juga secara berkala memberikan pengumuman pada pengunjung melalui pengeras suara. “Ampun kesupen mbasuh asta lajeng ngagem masker, jagi jarak”, jelas Suwarno selaku Ketua Panitia Pasar Budaya Desa Manyarejo.
Selain itu, digerbang depan Pasar Budaya, diumumkan untuk memasuki tempat dengan wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan pengukuran suhu tubuh. Hal ini sangat penting guna menciptakan kondisi yang nyaman dan aman bagi setiap pihak.
Panitia pun secara berkala terus mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga jarak satu dengan yang lain. Cara-cara seperti ini yang dilakukan panitia Pasar Budaya di lima desa guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini yang dirasa mampu mencegah sehingga tidak ditemui adanya laporan pengunjung, pedagang, maupun panitia Pasar Budaya terpapar Covid-19. “Kami rasa Pasar Budaya berjalan sukses sehingga ke depan kami ingin melaksanakannya lagi, semoga pandemi segera berlalu”, harap Paimin selaku Panitia Pasar Budaya Desa Manyarejo. (Wiwit Hermanto)